MAY 09, 2011@13:00 WIB | 563 Views
Belum lama ini sebuah media bernama Auto Observer duduk bersama dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang dipimpin oleh Bryan Reimer, Ph.D melakukan sebuah penelitian tentang bagaimana tuntutan kognitif dan teknologi kendaraan baru mempengaruhi pengemudi dari segala usia. Penelitian ini melibatkan pengemudi mulai dari usia muda hingga tua kemudian mereka dihadapkan pada sebuah alat simulator yang menyerupai kendaraan.
Melalui penggunaan simulator tersebut peneliti dapat mengumpulkan semua data terkait dengan gangguan mengemudi. Setelah mempelajari secara dalam dan melihat kondisi pengemudi seperti denyut jantung dan pergerakan mata, peneliti mengambil kesimpulan bahwa kelompok pengemudi usia muda dan tua berbeda gangguan yang dipengaruhi oleh perbedaan rangsangan. Contohnya pengemudi muda mempunyai gangguan mengemudi ketika mereka harus membaca pesan teks dan telepon seluler, sedangkan pengemudi usia tua gangguan dipengaruhi oleh sirine dan lampu berkedip diluar kendaraan.
Peneliti Bryan Reimer mengatakan bahwa dalam banyak kasus, mengurangi gangguan mengemudi tidak cukup dengan memanfaatkan teknologi yang membuat fitur-fitur mobil mudah digunakan, malah itu lebih mendidik pengemudi tentang penggunaan fitur sebelum mereka menghantam jalan. MIT AgeLab juga meneliti sejumlah teknologi mengemudi yang terkait lainnya, termasuk sistem parkir otomatis yang diketemukan di Lincoln MKS.[san/timBX]