AUG 07, 2014@21:00 WIB | 2,311 Views
General Motors hari ini meresmikan kantor pusat regional yang barudi Singapura. General Motors International mendukung transformasi bisnis di enam pasar utama yaitu Afrika, Australia, India, Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Korea Selatan.
Presiden General Motors Dan Ammann beserta Executive Vice President dan Presiden, GM International, Stefan Jacoby meresmikan kantor pusat regional GM di Singapura bersama para pemangku kepentingan dan karyawan. Kantor perwakilan GM di Singapura mempekerjakan sekitar 200 karyawan termasuk 100 staf baru yang berasal dari Singapura.
“GM International memainkan peranan kunci dalam pertumbuhan strategi kita dimasa depan,” ujar Ammann. “Kami memperbarui kembali identitas di setiap wilayah. Pembukaan kantor pusat regional GM di Singapura akan lebih mendekatkan kami kepada pasar-pasar utama di kawasan dan memungkinkan kami mengembangkan jaringan bisnis yang lebih luas dan memperoleh akses keinfrastruktur maupun sumber daya yang berkelas dunia.“Kami menyambut baik keputusan GM memilih Singapura sebagai kantor pusat internasionalnya.
Dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Asia yang berkembang mendorong peningkatan permintaan moda transportasi, banyak perusahaan berskala global seperti GM menempatkan Singapura sebagai wilayah dengan ekosistem yang memadai baik dari segi logistik, para professional di bidang supply chain dan manajemen untuk mendorong strategi GM dalam ekspansi bisnis otomotif di Asia,” ujar Mr. Quek Swee Kuan, Deputy Managing Director, Singapore Economic Development Board. “Baik berada dalam pasar yang mapan maupun berkembang, semuanya diawali dan diakhiri dengan produk yang baik,” ujar Jacoby.
“GM International fokus untuk menjadi kompetitor yang kuat dengan lima brand andalan, yaitu Chevrolet, GMC, Cadillac, Opel, dan Holden. Tim di kantor pusat regional GM di Singapura dapat berkerja lebih dekat dengan setiap pasar utama untuk turut mendorong keberhasilan masing-masing pasar. Ini berkaitan dengan peluncuran 40 model kendaraan baru di negara-negara dalam kawasan hingga akhir tahun 2015, dan menentukan strategi dalam menghadapi pasar yang sangat penting tersebut dimasa mendatang.[Har/timBX]