AUG 23, 2013@10:09 WIB | 887 Views
DalamseripembukadiADACRallyeDeutschlanddi Cologne, Jerman, Kamis (22/08) kemarin, SubhanAksatampilcukupmengesankandengan finish diurutanke-6dan 5 dikelasWRC2, danuntuksementarawaktuUbang (sapaanakrabSubhan –red) berhasilmenempatiperingkat lima dikelastersebut. Sempatmendapatkanhasilmenurundalam Special Stage pertama, padamalamharinyaUbangberhasilmenaikantimingnyadi Special Stage keduadalamjaraktempuh 12,11 Km.
“Alhamdulillah, samasekalitakbermasalahdenganmobil. Kendalautamanyaadalahlintasan yang sangatlicin, apalagidibanyaklokasiterdapatrumput-rumput liar dipinggirjalan yang sangatmudahbikin ban kehilangancengkeraman. Itu yang membuatsayaagakkurangpercayadiridiSS1, terlebihtekanananginpada ban kami pun terlalutinggi,” ujarUbang. Track aspalinicukupmembuatUbangkurangbersinergi, pasalnyapemudakelahiranMakasar 26 tahunlalutersebutlebihterbiasadengan track gravel.
Empat finisher di atas Ubang adalah nama-nama beken reli internasional dan para pereli unggulan WRC2 seperti Robert Kubica (Polandia/Citroen DS3 RRC), Elfyn Evans (Wales/Ford Fiesta R5), Sepp Wiegand (Jerman/Skoda Fabia 2000), dan Armin Kremer (Jerman/Ford Fiesta RRC). Kubica adalah mantan pembalap Formula 1 yang beralih ke ajang reli dunia, Evans juara dunia WRC Junior 2012, sedangkan Wiegand dan Kremer adalah para juara nasional Jerman yang tentunya lebih menguasai medan.
Pada Special Stage 3 yang akan digelar pada Jumat (23/08), Ubang harus melakoninya dengan penuh kehati hatian. Sebab posisi dibawahnya atau posisi 6 ditempati oleh Hayden Paddon (Skoda Fabia S2000) yang merupakan juara dunia PWRC 2011. Ia dan Ubang hanya terpaut selisih waktu 19 detik. Oleh karena itu, untuk dapat melahap track sepanjang 131,36 Km dalam SS3 ini, Ubang diharapkan tampil konsisten atau menaikan peringkatnya.
“Ini akan jadi pelajaran dan pengalaman penting, bertarung di antara mereka yang prestasinya sangat menonjol. Saya berharap kondisi lintasan bisa lebih bersahabat agar bisa memberikan perlawanan,” tandas pengusaha muda yang juga Ketua Umum Pengprov IMI Sulawesi Selatan itu. “Lihat situasi saja, saat mana kami akan kejar waktu dan saat mana yang memungkinkan untuk bertahan saja karena risiko terpeleset sangat besar dan sudah menghentikan beberapa peserta reli ini. Mudah-mudahan rasa nyaman di balik kemudi R5 pun semakin tinggi seiring meningkatnya jarak tempuh dengan mobil ini,” harap Ubang yang bagian depan atap mobilnya didesain menyerupai bendera Merah Putih. [Har/timBX]