AUG 12, 2014@14:00 WIB | 2,162 Views
Ada beberapa trik yang dilakukan oleh Yudi Herbie dan tim-nya guna mempersiapkan Volkswagen Beetle keluaran tahun 1961 untuk menyelesaikan perjalanan Expedition Across Archipelago Indonesia. Menurut timnya saat acara konferensi pers di perayaan HUT Volkswagen Bekasi ke-7, Minggu (10/8) lalu, pertama adalah soal mesin. Dapur pacu asli VW Kodok tersebut berkapasitas 1200 cc.
Untuk mencari tenaga yang lebih baik maka Yudi dan timnya memodifikasi mesinnya dengan melakukan pengubahan poada booring cylinder head, kemudian porting polish di bagian intake manifold. Trik tersebut mampu membuat kapasitas mesin meningkat hingga 1600 cc, meski pengabutan bahan bakarnya tetap mengandalkan karburator standar 34.
Tak hanya mesinnya, suspensi juga telah diubah. Sistem standar suspensi VW Breh Kingpin terpaksa dipensiunkan. Guna mengejar pergerakan kaki-kaki yang lebih stabil dan menghadapi medan jalan yang tak bisa diprediksi maka tim ekspedisi Yudi Herbie pun memilih meng-upgrade dengan aplikasi ball joint, tie-rod. Sistem tersebut dipercaya lebih bandel, "sistem suspensi ball joint, tie-rod lebih bandel. Kalau pake sistem suspensi asli VW klasik kita cukup ragu, belum lagi jika ada lubang, sulit dilakukan manuver jika melaju dalam kecepatan tinggi. Akibatnya, ban benjol atau pelek peyang menjadi salah satu kerugiannya", ujar Bambang, salah satu tim yang memantau Yudi Herbie selama melakukan ekspedisi. [nus/timBX]