MAR 12, 2013@11:16 WIB | 704 Views
Safety belt, atau yang di Indonesia lebihdikenaldengansebutan 'sabukpengaman', merupakansebuahalat yang dirancanguntukmenahanseorangpenumpangmobilataukendaraanlainnya agar tetapditempatapabilaterjaditabrakanataupengeremanmendadak. Sabukpengamandirancanguntukmengurangilukadenganmenahansipemakaidaribenturandenganbagian-bagiandalamkendaraanituatauterlempardaridalamkendaraannya. Di dalammobil, sabukpengamanjugamencegahpenumpang yang dudukdikursibelakangmembenturpenumpang yang dudukdibarisandepan.
Meskimemilikiperan yang begitubesarsebagaialatpenjagakeselamatan, penggunaansabukpengamaninimasihkerapdiabaikanolehparapengemudidanpenumpangkendaraan. Rasatidaknyamandantidakpraktismenjadialasanutamaparapenggunakendaraanuntuktidakmenggunakanperantikesalamatanutamaini, bahkanadadiantaramereka yang melakukan 'tipuan-tipuan' keciluntukmengelabuiparapolisi yang menindaktegasparapengemudi yang tidakmenggunakansabukpengaman.
Seperti trend negatif yang akhir-akhirinimarakditemukandi China, parapengemudidisanamembuatkostumkhususuntukmengelabuiparapetugaspolisi yang meraziaparapengemudinakal yang tidakmenggunakansabukpengaman. Para pengemudimenggunakansebuah T-Shirt yang didesaindengansebuahgarishitammenyimpangdarisisikiriataskearahbawah yang berakhirtepatdibagianataspanggul. Denganmenggunakan T-Shirt ini, pengemudiseolah-olahterlihatmenggunakansabukpengaman, padahaltidak.
Bagianda yang masihsayangdengankeselamatandiriandaselamaberkendarajauhilahpikiran-pikiranpiciksepertiini. Biarbagaimanapunjugakeselamatandiriandamerupakansebuahhal yang harusandautamakan. Mulaidarisekarangutamakanlahkeselamatanandadanjugaorangdisekitarandadalamberkendara, gunakansabukpengamanbukankarenaadapetugas, tapiuntukkeselamatandiriandasendiri.[nur/timBX]