NOV 19, 2012@16:53 WIB | 935 Views
KejuaranNasional East Borneo Rally Championship (EBRC) diBalikpapan, KalimantanTimur yang berhakhirMinggu (18/11) adalahputarankeempatsekaligus serial terakhirtelahsuksesdigelar, SubhanAksahadirsebagaiJuaraNasionaluntukkaliketigasecaraberturut-turut. Tampildengan Mitsubishi Lancer Evolution X pereliasalSulawesiSelataninitampildominanpadakeseluruhanlomba.
Sebanyak 6 Special Stage (SS) diwilayahGunungHarangSejahterapadahariterakhirdilakoninyataklagisegalakpenampilanharisebelumnya (Sabtu, 17/11) saatiamemenangiseluruh SS yang ada. Berpasangandengan navigator HadeMboi, iacenderungmenjagairamalombakarenasudahunggul 1 menit 25,4 detikpadaharisebelumnyaataspesaingterdekat, RizalSungkar (DKIJaya). Darienam SS tersisa, Subhantampiltercepatdi 3 SS. Dua SS direbutRizalSungkar, dan 1 SS dimenangiperelimudatuanrumah Ryan Nirwan.
Meskisudahcenderungtampilaman, kendalaseriusjustrudialamiSubhandi SS 12 yang merupakanlintasanterakhir. Turbo mobilnyajebolpada 4 km sebelumgaris finish. Dengansegaladayadankemampuanmesin yang mendadak drop, iaberjuangmencapai finish danakhirnyabanyakkehilanganwaktu. Di situ sajaselisihwaktunyaterpangkas 37,6 detikolehRizal yang memenangi SS tersebut.
"Untungnya sudahbanyak menabung keunggulan waktudihari pertama. Sempat deg-degan juga dengan kondisi mobil yang tiba-tiba seperti itu," ujar Subhan.
Secara keseluruhania mencatat total waktu 1 jam 14 menit 57,5 detik. Disusul Rizaldi tempat kedua, dan Akbar Hadianto di urutan ketiga. Ini kaliketigaSubhan menjuarai seri Kejurnas 2012. Sebelumnya iamemenangi Seri 1 dan 3 yang berlangsung di Sumatera Utara, sementara Rizalmemenangi Seri 2. Hasil ini membawanya jadi juara Indonesia 2012. Sebuah hattrick istimewa dalam karir relinya setelah mendapat status sama pada 2009 dan 2010. Pada 2011 takada kejuaraan nasional.
"Saya sangat bersyukur dengan pencapaian ini. Sukses ini berkat berbagai faktor, khususnya kerja keras tim yang mampu membuat mobil kompetitif. Gelar nasional ini buat saya sangat berharga dan membanggakan. Itu diraih dengan perjuangan berat," tandasnya
Lebih lanjut Subhan mengatakan, “Secara pribadi, gelar nasional buat saya punya kebanggaan tersendiri. Itu sangat berharga meskipun saya juga ikut di kejuaraan dunia. Selain itu, dunia reli Tanah Air sudah membaik belakangan ini, baik dari segi penyelenggaraan, partisisapi peserta, maupun kualitas lombanya. Ini tentu jadi tanggung jawab bersama untuk terus mengembangkannya dan mudah-mudahan tahun depan semakin baik dan ramai,†tutup pereli berusia 26 ini.[san/timBX]