NOV 11, 2022@15:00 WIB | 1,752 Views
Ducati merilis model naked superbike yang dikembangkan dari model Panigale V4 bergaya full fairing dengan berat cukup ringan 178 kg. Sisi performance terbilang cukup kuat dengan tenaga 208 hp dari mesin Desmosedici Stradale 1100 cc. Modifikasi dari knalpot slip on Termignoni plus piggyback T800 dan cover clear clutch V4 yang menambah style ducati makin match dengan warna bodi culture Ducati.
Ducati SF V4S milik bro Rick (@ontrainingwheel) satu diantara 2 owner SF V4S 2020 yang full paper di Indonesia. Dengan bawaan kaliper Brembo Stylema (middle) dirinya mengupgrade handle brake dari Galespeed Elaborate. Beruntungnya, saat Pecco Bagnaia kunjungan tahun lalu di Jakarta, unit tersebut didisplay di depan pembalap Ducati Francesco Bagnaia dan mendapatkan signature khusus dari Juara MotoGP 2022 tersebut. Dirinya mengakui teknologi V4S sudah tercanggih apple to apple dengan teknologi MotoGP dan WSBK.
Ducati SF V4S punya tampilan stripping design yang trendsetter. Unit global 2020 yang teregistrasi di Indonesia sebagai 2022, sudah memenuhi emisi euro4. Style yang bengis, sebagai hiperbike 1100 cc yang karismatik, desain aerodinamika kental menghasilkan downforce mulai 80km/jam hingga 207km/jam. Easy to handling, fun to accelerate, dengan winglet yang bertumpuk, dari front lamp, hingga body. Memecah angin tebal dan berakselerasi dengan mudah.
Ducati SF V4S milik Rick didominasi warna merah. Namun permukaan sebagian diberikan decal putih dan abu-abu, memberikan kombinasi warna menjadi Indonesia minded. Sementara angka 9 bukan angka magis, bro Rick menerangkan angka tersebut adalah angka display, saat kunjungan pembalap MotoGP di Jakarta, menjelang balap di Mandalika 2022 lalu.
"Angka 9 ini kebetulan gw suka, tapi itu bukan tanpa maksud, melainkan urutan ke-9 dari 12 motor Ducati yang pajang dan sudah ditandatangani oleh Pecco Bagnaia," cetus Rick, two wheelers enthusiast dari Jakarta ini.
Sektor modifikasi yang paling terlihat, adalah tampilan slip ion twin muffler, dari Termignoni. Penggantian muffler ini termasuk pemasangan piggyback T800 yang membuat motor ini secara elektronik bekerja sinergis dengan ECU bawaan Ducati SFV4S, yang sudah memenuhi standar emisi Euro 4 dan tidak mengganggu elektrikal originalnya.
Tambahan slip on Twin Termignoni juga cukup eksotis. "Sengaja gw pilih bukan full sistem, karena dengan slip on dan piggiback bawan Termignoni saja sudah menambah tenaga 5-7hp. Bila pakai full system bakal menambah 20hp. Produk lokal juga pernah disematkan, perbedaan bila Termignoni lebih ngebas, slip on lokal bisa lebih ngeblar. Material Termignoni titanium, sementara lokal dari stainless," terangnya lebih ringan.
Alasan memilih SFV4S dibanding Panigale adalah soal taste desain antara full fairing dengan versi nakedbike. "Gw kagum sama Panigale V4S, namun ketika versi naked keluar, langsung gw nazar beli. Disisi lain, sengaja gw pilih Ducati SFV4S karena selain modelnya naked biked, torsinya lebih tinggi dari ducati Panigale V4S. Itu alasan logis, karena Superbike tidak bisa masuk jalan tol. Jadi gw kalahkan kecepatan, pilih torsi gede, melihat jalan raya dimumpuni untuk motor eropa," tambah bro Rick yang membeli dari ATPM Resmi Ducati Indonesia.
Sistem clutch dari Street Fighter V4S ini menggunakan clear clutch. Sementara versi SF V4S SP sudah menggunakan dry clutch. Dari fakta itu, bro Rick memodifikasi cover clutch menjadi clear clutch mengandalkan produk dari Ducabike.
"Clear clutch Ducabike ini original dari Italia. Secara fungsi sama dengan standar, namun secara look, naik kelas. Bilah dari rumah kopling berputar stabil, disertai percikan oli tipis makin membuat eksotis ala Ducati," ungkap bro Rick.
Selain Termignoni yang lebih ringan, ternyata pilihan velg Merchesini palang 3, cukup eksotis dan lebih ringan dari velg bawaanya. Tambahan part brand CNC quick release tangki, frame slider, frame hold cover, cover minyak rem, handle clutch hingga sprocket AEM Factory serta EK chain black gold.[Ahs/timBX]