DEC 19, 2018@14:00 WIB | 19,004 Views
Bagi pecinta otomotif seperti offroad untuk pemula, perlu kiranya penguasaan teknik simpel agar performance mobil tetap terjaga, saat menemui medan sulit berlumpur, genangan air dan obstacle lainnya. Auto Jurnal kali ini akan membahas tips-tips simple bagaimana Anda sebagai pendatang baru mampu melakukan kegiatan offroad secara maksimum.
Kali ini tim Blackxperience.com akan menggali informasinya bersama Boy Prabowo, seorang jurnalis otomotif yang telah malang melintang sebagai judge di dunia modifikasi mobil. Mas Boy (sapaan akrab Boy Prabowo) telah memulai hobi bermain offroad-nya sejak usia muda. Sebagai buktinya ia telah memiliki mobil Suzuki Katana berpenggerak 4x4.
"Alasan banyak new comer menggemari Katana dan Jimny karena sebagai mobil yang memiliki kemampuan offroad yang terjangkau dan part-partnya mudah didapat. Selain itu performance mesin menjadi yang utama," tutur mas Boy di bilangan Ciputat, Tangerang.
Mobil Suzuki Katana miliknya jarang digunakan selama 3 bulan. Akibatnya, bensin basi dalam arti oktan turun dan mempersulit upaya menghidupkan mesin. Langkah awal dengan membuka busi dan membersihkan satu persatu dengan menyemprotkan cairan pembersih dan mengatur jarak antara kepala busi dan elektroda ground.
"Dalam membongkar busi keadaan head mesin harus benar-benar dingin untuk menghindari kerusakan drat. Pembersihan dengan bantuan sikat kawat dan cairan pembersih, kemudian mengatur jarak elektroda dengan kepala menggunakan puller gauge dan mengukur ulang jarak menjadi 0,7 mm. Dari keempat busi dibersihkan dan disamakan jaraknya," jelas Boy kepada Blackxperience.com. Selain busi, Boy juga membersihkan bagian distributor koil dari jamur, yang dapat menghambat pengapian ke busi.
Beberapa saat kemudian mesin dinyalakan dan berhasil menghidupkan. Ia mengaku telah memodifikasi head machine dengan mengubah fitting valve 3 angle, karburator versi Jepang, header knalpot set 4-1 dengan leher pendek, yang membantu performance pada putaran pendek yang cocok untuk dunia off-road.
Mas Boy membawa tim BlackXperience.com untuk pergi ke bengkel langganannya Setia Motor, Ciputat, Tangerang Selatan, untuk menggali informasi lebih jauh terkait kendaraan yang proper untuk offroad.
Suzuki Jimny atau Katana dinilai penggemar offroader sebagai mobil yang paling terjangkau dan mumpuni untuk mengarungi medan off-road. "Bagi beginner yang ingin turun offroad dengan Jimny dan Katana minimal mengadopsi penggerak 4x4. Kemudian dilengkapi dengan tipe Mud Terrain (MT) dan yang terakhir setingan mesin harus bagus, jauh brebet dengan mengganti karbu,CDI, busi dan cam shaft, serta booster rem,” tutur kang Imam pemilik nama lengkap Teddy Imam Rachmansyah dari bengkel Setia Motor, Ciputat.
Nah bagaimana cara modifikasi Jimny Katana Anda berpenggerak 4x4? Imam kemudian menjelaskan pertanyaan yang paling basic tersebut. “Di pasaran untuk mengubah penggerak dari 4x2 ke 4x4 membutuhkan budget sekitar Rp7-10 jutaan.
Selain itu membutuhkan modifikasi di kaki-kaki seperti final gear pada gardan, dengan pilihan ukuran high, middle and low. Mobil jadi memiliki nafas yang panjang dan ringan dalam membawa beban mobil dalam kondisi medan yang nanjak. “Pada bagian Jimny dan Katana 4x2 perlu diganti gardan depan, TC dan case cage, akhirnya bisa menyambung antara gardan depan dan belakang seperti halnya 4x4 pabrikan. Dengan ratio yang paling tinggi dibutuhkan tergantung kondisi medan,” jelas Imam.
Setelah penggerak 4x4 siap, yang diperlukan adalah memfungsikan free lock pada velg depan. Tujuan penggunaan free lock adalah mengunci putaran as roda dengan hub roda depan. “Fungsi free lock lebih untuk mengistirahatkan as roda pada saat fitur 4x4 tidak digunakan, seperti saat di jalan raya misalnya. Sedangkan saat melewati posisi belok, perlu mengaktifkan locker belakang, dan tidak boleh rigid alias bisa difungsikan dan di non fungsikan. Terutama saat belok, locker harus di non fungsikan, agar tidak berat,” jelas kang Imam.
Nah, setelah itu pembahasan ke tipikal ban apa yang mudah untuk offroad. Tipikal ban minimal harus tipe MT. “Kita bisa memainkan tekanan angin walau hanya 10 PSI untuk kondisi jalur berlumpur. Namun dengan catatan menggunakan ban dalam ya. Pilih permukaan ban yang paling kasar, dan kembangan ban disamping berfungsi saat posisi mobil miring dan tetap menggigit ke medan,” imbuhnya.
Soal modifikasi mesin, yang paling bisa dilakukan untuk menambah power pada putaran bawah dengan mengubah header hingga exhaust belakang. Disamping itu perlu memasang electric fan, untuk mobil Jimny yang digunakan harian mesin jadi lebih adem dan menghindari overheat. “Namun untuk saat melewati kubangan air yang tinggi, electric fan bisa dimatikan, untuk menghindari baling-baling pecah. Dan saat keluar dari lumpur bisa dihidupkan kembali,” jelas kang Imam kepada mas Boy Prabowo.
Namun saat offroader mulai terbiasa dengan trek standar, boleh saja menjajal ke jalur offroad yang lebih adventure. Dimana kondisi medan offroadnya sangat ekstrim dan memungkinkan dalam segala kondisi mobil terbalik. “Saat itu kita membutuhkan winch, untuk menolong rekan-rekan yang terguling atau terperosok di kubangan. Salah satu mobil Katana yang berfungsi evakuasi telah menggunakan winch depan dan belakang,” tuturnya Imam yang telah malang melintang di dunia offroad.
Biasanya setiap mobil Jimny dan Katana yang biasa dimainkan di medan offroad, dianjurkan untuk mencopot stabilizer. “Fungsi mecopot stabilizer, agar ban mobil lebih bebas menapak di trek offroad. Saat melewati lubang, ban harus benar-benar napak, namun jika masih menggunakan stabilizer, mobil bisa terbalik karena gaya sentrifugal,” tambahnya. Diantara sedemikian modifikasi, ada offroader yang biasa mengganti per suspensi dengan yang lebih panjang. Kang Imam mendefinisikan bahwa keperluannya agar mobil lebih lentur di berbagai medan. [Ahs/timBX]