JUL 23, 2019@15:40 WIB | 155,639 Views
Mobil-mobil khas Jerman, Audi mungkin sangat jarang terlihat di jalanan ibukota, apalagi yang sudah dimodifikasi. Salah satu line up Audi kali ini yaitu Audi A4 B8 tahun 2011 kali ini bisa jadi contoh buat kalian yang ingin memodifikasi Audi. Bro Rexy, pemilik Audi A4 B8 ini sudah memodifikasi mobil miliknya sejak dua tahun lalu. Awalnya bro Rexy ini punya mobil Jerman lain, yaitu BMW E90, yang juga sudah sering di modif. Ada alasan khusus kenapa lelaki berbadan tambun satu ini.
“Aku beli Audi ini dari tangan kedua, dan pas harganya lagi murah kemarin. Sebelumnya saya pakai BMW E90, dan sudah dimodif juga. Cuma, pas BMW ini platformnya belum cocok banget buat di modif. Liat platform Audi ini, ternyata platformnya cocok buat di modifikasi, jadinya dibeli,” ujar Rexy.
Menurut pria satu ini, modif awalnya yang dimulai 2 tahun lalu diawali “pergantian” velg dan juga penambahan air suspension, akrena menurutnya sedan eropa pakai suspensi udara sangat bagus, ditambah perubahan velg, plus lelaki satu ini memang menyukai penggunaan air suspensi di mobilnya.
Air suspension miliknya dipasang oleh bengkel salah satu rekanannya di daerah Bogor. Selain memodifikasi suspensi, teman dari Rexy ini juga sering memberikan kontribusi seputar modifikasi lanjutan mengenai Audi A4 miliknya, dan menurut Rexy temannya ini mengetahui spesifikasi modif yang cocok untuk Audi. Mengenai eksteriornya, desainnya sendiri dijamah oleh Rexy pribadi.
“Awalnya pengen ganti bumper . Cuma, karena kita lihat juga nggak masuk ke budget bagi spare part Audi di Indonesia (Baca: Mahal), akhirnya Cuma bisa ganti grill nya dengan yang honeycomb, lalu foglamp, dan sedikit part lainnya,” ujar Rexy.
Menurutnya, setelah pemasangan grill baru tersebut, Audi A4 miliknya terlihat makin menawan, dan kentara perbedaannya. Pemasangan untuk part ini ia lakukan sendiri di rumahnya. Namun, untuk bodykit seperti diffuser, ia lakukan di bengkel miliknya. Nah, dalam waktu dekat, Rexy juga akan membuka bengkel pribadi di daerah BSD yaitu space air aeroworkshop.
Menurutnya, modifikasi Audi A4 miliknya harusnya, sudah selesai dari waktu 2 tahun. Namun, lantaran banyaknya keinginan untuk mengeksplorasi modifikasi Audi miliknya, jadi terlambat. Seperti bodynya yang dulu pakai wrapping stiker, kini terus “diaduk” agar kelihatan lebih wah bodynya, dan juga terpenting dari sektor kaki-kaki menurutnya, yaitu velg. Menurutnya, velg ini sudah tiga kali lantaran salah spesifikasi dengan fendernya.
“Kalau velg dan ban ini sih yang susah, karena harus mengkondisikan fender depannya. Ini velg aja total udah 4 kali ganti, karena harus ngubah-ngubah formulanya. Nah, untuk bodyworknya kita kasih natural wide sedikit, biar fitmentnya lebih bagus,” lanjutnya.
Berkaitan part-part yang sukar, tentunya berasal dari fitment bannya. Karena menurutnya membeli ban tak semudah membeli pakaian, yang jika dicoba bisa dilepas untuk dikembalikan. Tapi, membeli ban sudah wajib membayar dahulu, lalu dipasang. Dan pada akhirnya, karena hal inilah Rexy bisa mengganti ban hingga 10 kali. Cukup banyak tentunya uang yang habis ya! Untuk total biaya yang dihabiskan dalam mengganti velg dan ban mencapai Rp 60 jutaan. Untuk modifikasi eksterior menurutnya lebih mudah.
“Part yang susah itu ban. Karena kalau kita udah pasang nggak bisa dibongkar tukar lagi. Pihak bengkelnya nggak mau gitu. Kita gonta-ganti velg karena kadang suka nyangkut di fender,” ujar Rexy.
Mengenai eksteriornya, pria yang satu ini tidak terlalu memodifikasi bagian luar A4 ini, melainkan beberapa part yang biasanya orang suka dimodifikasi, tetap dipertahankan keorisinalitasnya oleh Rexy, yaitu bagian lampunya.
“Eksterior kita gak terlalu main banget ya, seperti lampu depan, belakang sama foglamp itu semuanya ori. Walaupun saya sebenarnya suka sama lampu modif kayak mobil Jepang, tapi kalau diimplementasiin ke Audi jadi takut keliatan terlalu ramai. Makanya saya lebih pilih yang standar,” lanjut Rexy
Mengenai mesin dan perintilannya, Bro Rexy tidak memodifikasi banyak, hanya part seperti knalpot yang diubah menjadi lebih berisik, serta open air intakenya.
“Mesin nggak ya. Kemarin juga mau di upgrade ke stage 2, tapi takut nggak pas. Paling knalpot kita ganti yang lebih berisik, karena saya sendiri suka berisik, dari down pipenya kita ganti semua, jadi hitungannya turbo back. Intakenya juga kita custom yang open air intakenya, untuk nyari tarikan sama suaranya aja,” lanjutnya.
Buat interiornya, Rexy belum mau untuk memodifikasinya saat ini alias dipending dulu. Katanya nih BlackPals, interior Audi A4 nya mau dirapihin di sektor jok dan headlinernya. Mengenai pemasangan sunroof, pria satu ini tidak mau menjebol atap Audinya, dan memasang sunroof. Karena menurutnya, estetika mobil miliknya akan berbeda. interior lainnya seperti penggunan sport seat, modifikasi setir, penggunaan bahan alcantara juga akan dilakukan di akhir tahun 2019, menurut rencananya. Untuk total keseluruhan dari modifikasi ini mencapat Rp 100 jutaan.
Setelah proses modifikasi ini, menurut Rexy banyak perubahan yang didapat seperti rasa berkendaranya, dan juga ada pride tersendiri baginya. Tapi, ya namanya juga mobil dengan air suspension, kalau masuk ke basement atau melewati polisi tidur (gundukan), wajib memainkan air suspensionnya juga.[prm/timBX]
Spesifikasi
Exterior :
Deep Black Repaint
Natural widebody bodyworks
S line front lips
S line side skirts
S line diffuser
S line ducktail
Space Air front splitter
Space Air side splitter
Space Air Carbon Ducktail
Space Air Carbon Diffuser
Rs4 honeycomb front grill
Rs4 honeycomb foglamp grill
Interior :
Carbon interior trim
Alumunium paddle shifter extension
Audio ES power unit
Comfort carpet
Undercarriage :
Work Carving 40, width10-11
Achilles 215/40 Sailun 235/40
Camber @-3,75front -3,75 rear
Airsuspension 2 point Airmaxxx bags track spec
Viair compressor
Seamless tank
Engine :
Stainless steel downpipe
Stainless steel full catback exhaust
Stainless steel single resonator
Quad stainless steel tips
Stainless steel intake piping
Open air filter
Coding comfort windows
Coding needle sweep
Coding reset transmission