JUN 05, 2018@13:01 WIB | 3,330 Views
Bila motor kesayangan Anda Black Pals terlihat masih standar, mungkin Anda segera perlu memastikan modifikasi apa yang disukai, apakah modifikasi ekstrim atau standar dengan mengusung tema air brush yang dipadukan dengan finishing smart touching. Kali ini Blackxperience.com akan membahas modifikasi yang mengusung tema graphic air brush pada motor Yamaha X-Max 250 cc lansiran 2017.
Yamaha X-Max tahun 2017 ini mendapatkan sentuhan air brush bertema grafis dan dikombinasi dengan warna bunglon. Yamaha X-Max tersebut merupakan milik dari Bro Obing dari Kalideres, yang juga menjabat menjadi ketua Black Motor Community (BMC) Jakarta Barat. Ia mengaku modifikasinya dipercayakan kepada bro Anay guna penggarapan modifikasi painting air brush yang kental akan grafis ini.
Saya atau Anda Black Pals, mungkin menilai modifikasi motor ini cukup berkelas. Karena disamping warna dasarnya bunglon, grafis berupa lekukan dan garis cukup mendominasi dibagian body-nya. Nah untuk memperkuat tema elegant, Obing menggunakan finishing karbon Kevlar di beberapa partnya.
"Pengerjaan grafis air brush memang terbilang cukup rumit. Namun warna bunglon yang bersinergi dengan warna hitam karbon Kevlar, hal ini menempatkannya di kelas fashion elegance. Yang paling sulit dalam modifikasi air brush kali ini menerapkan konsep smart touching. Dengan grafis yang banyak sekalipun, tetap kelasnya elegance dan tidak norak," tutur Anay yang menjadi eksekutor modifikasi air brush pada X-Max 2017 milik Obing.
Balutan karbon Kevlar cukup rata, berbanding dengan wilayah body yang telah di-air brush. Penempatan finishing Kevlar lebih banyak dibagian dashboard, mulai dari lips tachometer, cover stang, leher stang, hingga turun kebawah tepatnya di cover tangki dan dudukan kaki. “Sepintas mata Anda akan tertipu dengan baluran grafis yang ramai, namun saat Anda mendekat dominasi karbon kevlar pada inner body memperkuat konsep hidden identity. Hal yang sama ketika warna chameleon paint yang suka berubah-ubah dibawah sinar matahari menunjukkan memberikan kesan segaris dengan maksud penempatan karbon Kevlar di beberapa part.
Oke Black Pals, kita pindah fokus kebagian part lain. Bagian knalpot telah di-finishing krom dan penutup Kevlar, begitu juga dengan standar ganda yang di-krom. Pada jok telah di-custom dan diserahkan pengerjaannya ke Dicky Custom. Spion depan menggunakan milik R15. Kemudian untuk mudahkan akselerasi, digunakan handgrip Harris meski tetap mempertahankan stang aslinya. Sedangkan untuk pilihan ban yang mendukung performa mesin digunakan Pirelli 150/70 dan 120/70. Untuk mendukung pengereman yang maksimum, Obing memilih penggunaan caliper dari Yamaha R 25.
Obing menyampaikan, durasi waktu pengerjaannya membutuhkan 30 hari. Menurutnya bagian pengerjaan yang paling lama adalah pengecatan dan air brush. “Sudah lama saya mengidam-idamkan warna chameleon pada motor saya, kemudian dipadukan dengan goresan warna grafis,” tutur Obay yang mengaku menghabiskan budget Rp10 jutaan ini.
Modifikasi memang tidak pernah puas pada satu titik. Obing pun berekspektasi akan menambahkan part-part yang mendukung hobby touringnya, seperti halnya suspensi belakang, master rem dan part lainnya. Ketika ditanya kemana saja motor kesayangan Obing ini telah beradu dengan aspal? Obing menjawab telah melakukan touring ke Batu Karas, Pangandaran. Di tahun 2018 ini dirinya juga akan melakukan touring ke titik 0 Indonesia Timur tepatnya ke Sape, Sumbawa, salah satu titik sakral yang dianut oleh para biker. [Ahs/timBX]