MAR 20, 2019@19:00 WIB | 2,100 Views
Koenigsegg Jesko yang kemarin meluncur di Geneva International Auto Show dikabarkan habis terjual. Sebanyak 125 unit supercar entry level ini dijual dengan harga sekitar Rp42,5 miliar. Dan jaraknya tidak terlalu lama untuk menghabiskan stok, hanya 5 hari saja sejak peluncuran. Karena memang dijual untuk seluruh wilayah (homologated for road around in the World), kemungkinan Amerika Serikat kebagian satu unit, atau mungkin ada unit lain yang terjual di Indonesia.
Secara umum Koenigsegg membagi Jesko dalam dua varian. Pertama varian track use (lintas balap) dan kedua varian top speed. Untuk varian yang dibawa di Geneva kemarin, adalah varian top speed, dengan sebuah kode nama Jesko 300. Angkat tersebut diperkirakan memiliki kecepatan tertinggi 300 mph.
Sebagai supercar yang akan diproduksi masal, model Jesko akan dibangun lebih banyak. Menyemat supercar entry level, yang ternyata harganya bertengger di Rp42 miliar, terbilang laku keras. Christian von Koenigsegg selaku CEO menungkapkan dirinya siap untuk memproduksi ratusan mobil, bukan hanya lusinan. Produksinya rencana akan dimulai akhir 2020 dengan kemampuan 1 unit per minggu. Dan Jesko-lah yang digadang-gadang sebagai pengganti Agera.
Supercar berpenggerak mesin 5.0 liter, V8, twin turbo, dengan bahan bakar E85 menghasilkan 1600 hp. Sedangkan dengan bahan bakar biasa menunjukkan 1280 hp. Tenaganya didistribusikan melalui 9 percepatan otomatis berbasis light speed transmission, menghadirkan kecepatan tinggi secara instan. Misalnya untuk ke transmisi 6, tidak harus masuk melalui gigi 5.
Mesin 5.0 liter V8 dipadukan dengan teknologi hybrid dari Koenigsegg Regera, atau disebut sebagai direct drive dalam bahasa Koenigsegg. Ditopang menggunakan kopling hidrolik, dan sebuah paket kopling pengganti gearbox tradisional dan dua motor listrik pertama yang menyuplai tenaga dan kedua untuk sebagai starter dan generator. Sistem baru ini diklaim menghilangkan 50% tenaga yang hilang.
Penggunaan dua turbocharger salah satunya untuk meningkatkan efisiensi thermal dengan mengolah kembali limbah panas dari knalpot, sebelum dibuang. Kombinasi free valve dengan Direct Drive serta system hybrid menjadikan sebuah supercar yang paling bertenaga, meski dengan mempertahankan mesin combustion Setiap buyers, yang memilih varian track spec akan disuguhi menghasilkan downforce dengan elemen aerodinamis dengan efek yang diberikan 1360 kg.
Koenigsegg hanya menyediakan unit dalam jumlah kecil, untuk dikirim ke dealer, sebagai upaya jemput bola bagi penikmat hypercar yang tidak bisa datang ke pameran otomotif Genewa. [Ahs/timBX/foto: berbagai sumber]