AUG 29, 2025@17:00 WIB | 252 Views
Dunia otomotif semakin digencarkan dengan tren kendaraan listrik alias electric vehicle (EV). Kehadiran mobil-mobil listrik di Indonesia juga disambut baik dibuktikan dengan laris manisnya produk dari berbagai pabrikan. Mulai dari Polytron, BYD, Wuling, Vinfast dan masih banyak lainnya.
Tapi ingat, walaupun bertenaga listrik dan disebut 'mobil canggih', mobil EV juga harus dirawat sama halnya seperti mobil konvensional berbahan bakar bensin ataupun diesel.
Merawat mobil listrik memang berbeda dengan mobil bermesin bensin atau diesel. Mobil listrik punya lebih sedikit komponen bergerak, sehingga perawatannya lebih simpel.
Tapi tetap ada hal penting yang harus diperhatikan agar performa dan umur kendaraan tetap optimal.
Berikut adalah cara merawat mobil listrik
1. Perawatan Baterai
Jaga level pengisian: Usahakan pengisian baterai tidak selalu sampai 100%, kecuali saat dibutuhkan (perjalanan jauh). Idealnya isi antara 20%–80%.
Hindari baterai kosong total: Jangan biarkan baterai benar-benar habis karena ini bisa mempercepat degradasi baterai.
Gunakan charger yang direkomendasikan: Hindari penggunaan charger abal-abal. Gunakan hanya stasiun pengisian resmi atau charger yang sesuai spesifikasi pabrikan.
Simpan di tempat teduh: Suhu ekstrem (terutama panas) bisa merusak baterai. Parkir di tempat teduh jika memungkinkan.
2. Cek dan Rawat Ban
Tekanan ban: Ban harus dicek tekanan udaranya secara rutin. Mobil listrik biasanya lebih berat karena baterai, jadi ban harus optimal. Karena tekanan ban juga mempengaruhi performa dan kinerja baterai.
Rotasi ban: Lakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau sesuai anjuran pabrikan untuk memastikan keausan merata.
3. Sistem Pendingin (Cooling System)
Baterai dan motor listrik punya sistem pendingin sendiri. Pastikan cairan pendingin dicek dan diganti secara berkala.
Jika sistem pendingin tidak bekerja baik, baterai bisa cepat rusak.
4. Perawatan Berkala & Pemeriksaan Komponen
Sistem rem: Mobil listrik menggunakan regenerative braking (rem regeneratif), jadi kampas rem lebih awet. Tapi tetap perlu dicek berkala.
Suspensi dan kaki-kaki: Karena bobot mobil lebih berat, komponen ini perlu dicek secara rutin. Selain untuk sektor safety, cek suspensi dan kaki-kaki juga punya peran penting untuk kenyamanan berkendara.
Software update: Beberapa mobil listrik menerima pembaruan perangkat lunak (software updates). Pastikan selalu update karena bisa meningkatkan efisiensi dan keamanan.
5. Pengisian Daya yang Bijak
Gunakan charging station yang resmi atau di rumah dengan instalasi yang sesuai. Hindari overcharging (membiarkan mobil terhubung ke charger terlalu lama setelah penuh).
Jangan terlalu sering gunakan fast charging karena bisa mempercepat degradasi baterai jika dilakukan terlalu sering.
6. Service di Bengkel Resmi
Mobil listrik punya sistem kelistrikan dan komponen khusus, jadi sebaiknya diservis di bengkel resmi atau teknisi yang tersertifikasi EV (Electric Vehicle). Jadwal perawatan mungkin lebih jarang dari mobil biasa, tapi tetap harus dilakukan.
7. Gunakan Mobil Secara Rutin
Mobil listrik yang terlalu lama tidak digunakan bisa mengalami penurunan kapasitas baterai. Gunakan secara berkala agar sistem tetap aktif dan terjaga.
[Ziz/timBX/berbagaisumber].