APR 20, 2020@12:25 WIB | 815 Views
Berkembangnya mobil listrik saat ini adalah tongkak sejarah masa depan yang berhasil dicapai umat manusia. Tak pernah terpikirkan puluhan tahun lalu jika kini ada mobil tanpa bahan bakar minyak dan proses combustion. Tapi tampaknya masa kecanggihan mobil listrik akan segera usang dengan hadirnya mobil terbang elektrik.
Ide ini kini sedang dikembangkan oleh Alauda Aeronautics, sebuah perusahaan rintisan asal Australia. Terinspirasi dari balapan drone yang dikendalikan orang menggunakan remote, Matt Pearson sang founder berpikir ke depan, “mengapa kita tidak memperbesar skala ukuran drone dan menempatkan orang di dalam dan mengendalikannya secara langsung.”
Bernama Airspeeder, proyek ini akan ditujukan sementara untuk tujuan olahraga balap mobil terbang elektrik. Menggalang dana yang cukup untuk pengembangan, Airspeeder pertama berkode Mark 1 sudah berhasil dirakit dan terbang.
Layaknya drone pada umumnya, Airspeeder Mark 1 memiliki empat poros baling-baling, dan sebuah kabin pilot dengan sistem Vertical Take-Off and Landing. Mark 1 sesungguhnya sudah dikembangkan sejak 4 tahun lalu, namun baru kini muncul wujudnya yang hampir sempurna setelah lolos serangkaian tes.
Mampu terbang dan mengangkut beban yang cukup berat, Airspeeder yang kini sudah sampai Mark 4 akan menggunakan delapan motor brushless 50-megawatt dan baterai serupa dengan yang ditanamkan Tesla Model S yaitu sekitar 100 kWh Lithium Ion unit. Berikut video pengujiannya.
Dirancang untuk racing, Mark 4 nantinya akan mampu mencapai kecepatan maksimal 250 kpj, istimewa kan BlackPals? Saat ini Alauda masih menyembunyikan detail lengkap pengujian dengan pilot yang berada di kabin, membuat kita jadi lebih penasaran. Jika berjalan sesuai rencana, tahun 2020 ini Airspeeder sudah bisa dilihat wujudnya secara umum, mari kita tunggu saja. [leo/timBX]