APR 24, 2020@11:50 WIB | 742 Views
Aliansi Renault, Nissan dan Mitsubishi memiliki ambisi untuk memperluas jajaran kendaraan ketiga perusahaan ini. Saat ini ketiga perusahaan tersebut sedang mengembangkan kendaraan listrik dengan teknologi autonomous driving. Selain itu, aliansi ini juga bekerjasama dalam hal produksi, logistik, dan penyimpanan stok.
Dilansir dari the yomiuri shimbun, aliansi ini mengembangkan mobil listrik baik dimensi kecil, compact, dan SUV yang direncanakan akan diluncurkan tahun 2023. Selain pengembangan sasis, Aliansi ini juga membuat motor listrik dan baterai. Namun meskipun begitu, spesifikasi lebih lanjut untuk riset ketiga perusahaan tersebut belum terungkap. Jika ditelusuri, masing-masing perusahaan sebenarnya membuat kendaraan listrik sendiri.
Di masa depan tampaknya memang kendaraan listrik sangat dibutuhkan, apalagi pabrik perusahaan milik aliansi ini ada di Rusia dan Amerika Selatan. Kerjasama yang baik antar perusahaan otomotif ini akan dikembangkan setelah mantan CEO-nya Carlos Ghosn gagal untuk mengembangkan aliansi ini.
Kerja sama yang intensif antara mitra multinasional juga diharapkan memengaruhi pengembangan mobil otonom. Nissan sendiri telah mengembangkan sistem dalam bentuk 'ProPilot' dan menawarkan fungsi semi-otonom di Leaf. Teknologi Nissan ini sudah digunakan di beberapa model Mitsubishi dan juga akan dipasang di kendaraan Renault di masa depan. Pengembangan bidang ini menjadi tanggung jawab Nissan, tetapi di masa depan, kemajuan di bidang ini harus dilakukan bersama.[prm/timBX] berbagai sumber