FEB 16, 2022@13:00 WIB | 674 Views
Dovizioso memulai musim penuh pertamanya sebagai rider Yamaha sejak 2012, setelah menandatangani kontrak dengan RNF Racing akhir tahun lalu untuk mengikuti lima putaran terakhir menggantikan Franco Morbidelli di Petronas SRT Yamaha yang sebelumnya dikenal. Setelah mengunggangi motor Ducati selama delapan tahun antara 2013 dan 2020, Dovizioso merasa sulit untuk beralih ke motor Yamaha spek 2019.
Masalah-masalah itu berlanjut hingga 2022 pada M1 terbaru, dengan Dovizioso menempati posisi ke-22 dan tertinggal 1,1 detik dalam tes di Sepang beberapa waktu lalu, dengan Quartararo menjadi yang terbaik bagi tim Yamaha dengan posisi ketujuh, dan unggul hampir satu detik. Fabio Quartararo tidak senang dengan kurangnya kemajuan yang dibuat Yamaha 2022, terutama mesinnya, tetapi Dovizioso menjelaskan bahwa saat ini hanya mungkin untuk menjadi cepat di atas motor dengan gaya membalap Quartararo.
“Saya tidak bisa senang dengan kecepatan sendiri dan juga kecepatannya. Maksud saya, saya pikir saat ini hanya cara Fabio mengendarai Yamaha yang lebih baik dan itu terlihat tahun lalu,” kata Dovizioso. “Sangat aneh, Anda harus membalap dengan cara seperti itu untuk menjadi kompetitif karena ada beberapa hal yang sangat bagus dari motor dan Anda harus menggunakannya seperti dia dalam pengereman dan di tengah tikungan,” sambungnya.
“Tapi jalan keluarnya (dari tikungan), motornya tidak begitu bagus dan Anda harus tidak menggunakan jalan keluar terlalu banyak untuk bisa menjadi cepat. Dan sulit untuk menjadi cepat seperti yang dilakukan Fabio. Jadi, saya mencoba mempelajari datanya, tetapi sangat sulit untuk meniru rider lain,” jelas pria berkebangsaan Italia tersebut.
“Anda bisa menjadi lebih baik dan Anda dapat menganalisis serta memahami dan itu adalah sesuatu yang dapat Anda lakukan, tetapi untuk memahami, Anda tidak dapat meniru rider lain."
“Anda bisa menjadi sedikit lebih baik di beberapa area di mana rider lain lebih baik. Tapi secara keseluruhan, Anda harus menemukan jalan sendiri, tetapi sepertinya menurut saya hanya ada jalan itu. Jadi, itu sebabnya saya butuh waktu dan saya masih tidak percaya diri dan senang mendapatkan perasaan itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut menjelaskan di mana keunggulan Quartararo dengan motor Yamaha, Dovizioso menambahkan: “Dia mengerem dengan sangat baik dan membuat banyak kecepatan di tengah tikungan dan membiarkan motor melaju. Dia tidak mencoba banyak menggunakan grip belakang untuk berakselerasi dengan cepat. Dia mencoba melakukan lap time pada pengereman dan tengah tikungan, dan dia sangat ahli dalam hal itu,” pungkas tiga kali runner-up MotoGP itu. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber