SEP 05, 2023@15:30 WIB | 852 Views
Black Motodify dan Black Out Loud SPL yang digelar di lapangan Megamas Manado, 2 September 2023 kemarin, telah menjadi obat rindu bagi semua pihak yang merindukan kehadiran event bergengsi Blackxperience. BlackAuto Battle sendiri singgah di kota Manado pada 2014, 2015, dan 2019.
Blackxperience kembali hadir di 2023, dengan rangkaian kontes Black Motodify dan Black Out Loud SPL Bracket. Kembalinya Black Motodify diikuti 94 unit motor dan 123 kelas yang teregister. Jumlah tersebut memenuhi 10 kelas, antara lain Matic Sunmori Motostyle, Non Matic Sunmori Motostyle, RX Series Fashion Style, 2T Restorasi Original Style, 4T Restorasi Original Style, Fashion Modif, Thailand Style, Maxi Modif Open dan Racing Look.
"Respect terhadap trend modifikasi dalam dua kutub besar. Kehadiran motostylerz dalam 5 tahun belakangan sudah didahului dengan riset. Salah satunya Q and A terhadap Builder di area Jabodetabek hingga Sumatera pada 2018. Mimpi para modifikator yang aktif, kita serap dan kita wujudkan dalam kategori baru. Harapannya misi Motostylerz selaku judge di Black Motodify, mengajak semua lapisan untuk ikut kontes tanpa pandang bulu."
Trend modifikasi sekarang tidak lagi didominasi oleh builder tertentu. Kehadiran peserta Black Motodify seperti yang diharapkan, kawan-kawan komunitas ikut kontes, dari modifikasi simple, middle hingga high.
"Lahirnya tren modifikasi sekarang sudah dari komunitas, karena tongkrongan mereka bisa menjadi pendongkrak gaya baru modifikasi. Aspirasi itu kita tangkap dan kita wujudkan di pakem regulasi Motostylerz. Selain komunitas, privateer hingga pelajar (novice) bisa ikut di even Black Motodify," ujar Robby judge Motodify.
Secara result Black Motodify memang gambaran tersebut terlihat sekali, dengan 2 penghargaan tertinggi. The Best Show Non Profesional diraih Ninja Mochi dari Dziks Art Manado. Secara profil motor mampu menghadirkan gaya modifikasi terlihat ringan, tapi good looking, proper tapi cukup detail disetiap partnya, dan bisa buat daily used atau sunmori.
"Kalau ada kelas Best Engine, pasti Ninja Mochi ini juga dapat. Melihat upgradenya sudah ke ZX150 dari kruk as hingga block upgrade ke PDK 1 Thailand, memang unggul dari motor yang ada dikelasnya secara point," cetus Bro Robbi Motostylerz.
Begitu juga dengan Nmax dengan motif Arai dari 88 Matuc Shop dipenuhi dengan teknis custom yang lumayan. Menggondol 3 penghargaan, Hottest Detailing, Juara 1 Maxi Modif, dan The Best of Show Profesional. Modifikasi NMAX ini sudah merogoh kocek hingga Rp90 juta.
"Kalau dari saya NMAX dari 88 Matic Shop Gorontalo ini lebih baik dari juara 1 kelas lainnya. Mulai dari sektor kaki-kaki, penerapan aksesoris, air brush, custom double cakram di ban belakang cukup keren sih. Detail setiap sisi keren, dan secara universal enak dilihat serta fungsional semua secara part," jelas bro Chepi judge Motostylerz.
Bagaimana dengan kelas SPL, yang diikuti 34 peserta dengan 2 kelas Bracket dan 1 kelas FFA 1 Sub. Tentunya ga kalah seru, karena diikuti oleh belasan peserta dari workshop rumahan, komunitas maupun pribadi. Salah satunya dengan pemecahan rekor SPL tertinggi yang sebelumnya dicatat oleh MURI dengan 159,1 dB oleh Lukito dari Innovation Car Audio. Ufi Bass Mania dari Manado menyalip perolehan SPL tertinggi dengan 159,54 dB di Black Out Loud Manado.
"Saya daftar di kelas FFA dengan 2 mobil, duanya putih dan menggunakan Daihatsu Agya. Agya Verna Bass Mania tembus 158,12 dB, dan Agya Uvi Bass Mania tembus 159,54 dB. Keduanya juara di 1 dan 2, Alhamdulillah. Seingat saya pencapaian ini sekaligus mengalahkan rekor MURI di tahun 2015. Mobilnya Jazz, milik Lukito dari Innovation Car Audio Kalideres, Jakbar turun di kelas Expert 1 Subwoofer dengan hasil jedut 159,1 dB," terang Ufi Bass Mania kepada tim Blackxperience.com.
Melihat pertumbuhan industri car audio di Manado sendiri, boleh dibilang tidak telalu moncer. Pasalnya, workshop besar seperti Skytron dan Autodrezz sudah bermigrasi secara bisnis ke segmen lain. Namun kondisi tersebut diimbangi dengan tumbuhnya installer rumahan, seperti Bass Mania milik bro Ufi juga bagian dari pelaku industri rumahan yang cukup aktif di SPL dan SQL.
Tak hanya Bass Mania yang bertandem dengan Solid Auto Club Manado, pelaku industri rumahan sejenis dengannya ada Bintang Audio dan Bass Toys sebagai installer rumahan. Ada juga dari komunitas mobil seperti Minaesa Team dan Mudacaraka sebagai komunitas mobil. Nama player SPL seperti Chika tercatat sebagai privateer dan Brother Auto Part bengkel spare part racing yang baru menggeluti di kelas SPL.
"Masyarakat Manado cukup haus dengan even SPL, kemungkinan jika tahun depan kembali ke Manado, saya persiapkan mobil untuk mengungguli rekor yang sudah saya ciptakan sendiri," tutup Ufi Bass Mania yang sering kali menugasi sang istri untuk battle di SPL.[Ahs/timBX]