SEP 12, 2024@15:41 WIB | 789 Views
Baterai solid-state yang dikembangkan oleh Mercedes-Benz diklaim mampu meningkatkan daya jangkau EV bertambah hingga 80%. Produsen mobil mewah asal Jerman itu tidak sendirian mengembangkannya, namun bersama perusahaan teknologi bernama Factorial.
Baterai solid-state baru yang bernama Solstice telah resmi dirilis oleh Factorial. Dan, sebagai rekanan Mercedes dalam pengembangannya, maka baterai ini akan digunakan untuk semua kendaraan listrik baru Mercedes di masa depan.
Factorial menyebutkan Solstice memiliki kepadatan energi sebesar 450 Wh/kg dan memiliki desain katode kering mutakhir yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam produksi. Factorial yakin teknologi solid-state canggih ini akan siap untuk integrasi OEM sebelum dekade ini berakhir, yang akan menjadi landasan bagi kemajuan signifikan dalam kinerja kendaraan listrik.
Perusahaan rintisan baterai asal Amerika tersebut mengatakan Solstice mampu memperluas jangkauan kendaraan listrik hingga 80% sekaligus mengurangi berat paket baterai.
Selain meningkatkan jangkauan kendaraan listrik hingga 80%, Factorial juga mengklaim sistem elektrolit solid-state berbasis sulfida "mengatasi masalah keselamatan yang terkait dengan desain elektrolit cair yang lebih mudah terbakar dan mudah menguap."
Sel baru tersebut mempertahankan stabilitas pada suhu pengoperasian di atas 90 derajat Celsius dan dapat mengurangi kebutuhan sistem pendingin dengan paket baterai.
Melansir Reuters, kepala bagian teknologi Mercedes Markus Schaefer mengatakan baterai solid-state dapat memberikan peningkatan kepadatan energi sebesar 40% dibandingkan sel andalannya saat ini. Ia mencatat penggunaan baterai yang lebih ringan dapat memungkinkan produsen mobil untuk menggunakan bodi baja yang lebih murah untuk EV , daripada aluminium.
Seperti disebutkan, Mercedes-Benz menandatangani perjanjian pengembangan bersama dengan Factorial pada tahun 2021. Perusahaan tersebut juga memimpin investasi senilai $200 juta yang ditujukan untuk perusahaan baterai tersebut pada tahun 2022 dan baru-baru ini menerima sampel B pertama dari sel baterai solid-state Factorial. [wic/timBX].