OCT 22, 2020@12:36 WIB | 1,504 Views
Rekam jejak installer car audio di Indonesia cukup bergairah, diikuti dengan hasil karya mereka yang cukup diakui pelaku car audio. "Hearing is believing" menjadi salah satu qoute yang paling menonjol, ketika car enthusiast menikmati musikalitas dalam kabin. Cartens Autosound yang digawangi, Eddie Soesanto sudah cukup konsisten selama 18 tahun berkiprah di dunia car audio.
Dimulai dari bangku kuliah, hobi ngoprek head unit, speaker, kabel power saat itu seperti tidak sejalan dengan jurusan yang ia geluti. Pernah jadi teknisi di workshop lain, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mandiri, membuka workshop car audio dengan nama CartensAudio di bilangan ITC Fatmawati.
Selain head unit, amplifier, subwoofer, urusan wiring pengkabelan yang berkualitas cukup menjadi penentu seberapa berqualitas hantaran audio yang sudah diolah ke telinga penumpang. Seperti kabel power, tweeter, dengan bahan serabut dan tunggal menghasilkan tonal tinggi rendahnya bisa diatur sesuai kebutuhan. "Mulai dari yang paling murah, medium, high end dan super highend, membawa pada efek suara yang dihasilkan, tonal, staging dan imaging," tutur Eddie ke tim Blackxperience.com.
Ia menyarakankan semua perangkat yang dipasang harus balance. Artinya secara kualitas tidak berbeda jauh. Untuk head unit lebih dimaksimalkan fungsi software, terkait kualitas musikalnya. Seperti digital streaming, flac, wav 24 bit, sudah support untuk Pionner DMH-ZF9300BT yang dipatok Rp17 jutaan.
Sementara Alpine UTX-A09, sebuah media player dengan processor kontroler terpisah yang cukup berbeda dibanding desain Pionner. Dan salah satu kelebihannya, tidak perlu mencopot atau mengganti head unit lama. Dengan harga yang mirip Rp17 juta, itu sudah memberikan sentuhan yang berbeda. "UTX-A09 dibikin untuk car audio enthusiast yang maniak sound, sementara Pioneer segmennya cukup memanjakan visual," ungkap Eddie.
Cartens dibawah komando Eddie membawa kebanggaan diri, karena didaulat menjadi juri internasional event car audio yang diikuti sepuluh negara. Melihat fakta tersebut, Boy Prabowo selaku host mencoba menelisik, bagaimana kemampuan tuning car audio dari Indonesia di kancah dunia.
"Beruntung sekali saya dipilih menjadi juri Internasional selama 2 tahun berturut-turut 2018-2019. Tahun terakhir melengkapi 10 negara Asia dan satu negara Far East Asia. Saya melihat kemampuan tuning installer di Indonesia, nomor satu. Kemampuannya cukup eksploratif, kadang yang menurut mereka vodoo (acoustic ritm), installer Indonesia lebih faham duluan. Jadi sound tuning installer Indonesia sudah nomor satu," ungkap Eddie menegaskan setiap gelaran kontes Car Audio, peserta Indonesia pasti ada perwakilan.
Sementara kekurangan installer Indonesia, menurut Eddie karena mereka masih menjalankan bisnis secara konvensional. Berbeda dengan bengkel mobil yang sudah punya workshop bersih dengan tools yang lengkap. "Workshop car audio kita belum mengarah lebih serius, terutama dalam menjalankan bisnis car audio, selevel lebih rendah dari bengkel mobil yang proper," cetus Eddie membandingkan dengan kemajuan workshop audio di Thailand.
Dengan keliling ke negara tetangga, Eddie ingin membawa bencmark workshop car audio lebih proper, dengan tata letak, dan ruang interaksi dengan contoh produk lebih baik. Salah satunya dengan desain Cartens Autosound yang lebih ramah.
Eddie boleh berbangga, ketika Ground Zero Jerman memilih workshopnya untuk membangun Mini Cooper yang komplit dengan modifikasi full audio dari Ground Zero. Dengan wiring kabel Tchernov dan Harmonic, dan dikerjakan secara ekstrim, estimasinya sudah selesai 80 persen. Dan rencananya bakal digunakan untuk GIIAS 2020 yang tertunda.
Teknik power manajemen dipindahkan ke bagasi belakang Mini Cooper. Ditambahkan prosesor 8 channel, amplifier dari Ground Zero. Sementara peredam getar, panas dan suara sudah diimplan di semua sektor.
"Tidak ada vibrasi tambahan, karena instalasinya sudah dilengkapi 3 peredam sekaligus, mulai dari plafon dll. Jadi Mini Cooper ini untuk full competition. Berbeda dengan mobil harian, hanya dibutuhkan peredam dibagian pintu," tutur Eddie ke tim Blackxperience.com. Untuk mobil harian, Eddie menjanjikan instalasi 6 hari kerja, termasuk tuning. [Ahs/timBX]