JAN 14, 2021@19:56 WIB | 1,670 Views
Kolaborasi Kampus Budi Luhur dengan LIPI Bandung, menghasilkan sebuah motor sport pertama dengan desain nan futuristik. Sementara bagian desain mekanik diserahkan ke Atenk Katross salah satu modifikator roda dua di Jakarta. Diberi nama BL SEV01 merupakan singkatan dari Budi Luhur Sport Electric Vehicle 01, yang dikembangkan secara murni oleh anak bangsa.
Sementara secara spesifikasi BL-SEV01 menggunakan motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga mencapai 16 kW. Baterai didukung 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere. Jarak tempuh mencapai 110 kilometer pengisian baterai, dengan waktu pengisian baterai cukup 4 jam dengan fast charging.
"Motor ini memang dikerjakan dari nol, dan bakal diperjuangkan ke ranah industri. Setelah kami posting di IG, banyak pihak bertanya berapa harga motor, sementara beberapa pihak menawarkan crowd funding untuk mengantarkan sampai ke level produksi. Hal ini menandakan antusias masyarakat cukup tinggi," tutur Kasih Anggoro, Kepala Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti.
Bergaya desain cafe racer, dengan sentuhan bonnet yang menyerupai gaya MotoGP, Atenk Katross juga memberikan sentuhan warna yang mewakili warna kampus Budi Luhur. Minus fender, dengan fairing, undercowl, single seat dan buritan yang pendek, menggabungkan gaya streetfighter dan cafe racer.
"Kami berharap lebih intens kolaborasi antara lembaga riset dan kampus. Karena kandungan prototype baru level 7 diharapkan bisa sampai ke level 8 agar semakin mudah untuk diproduksi masal," ungkap Hafidz tim Ahli dari LIPI Bandung.
Sementara Sujono, Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Budi Luhur menyampaikan, bahwa kampusnya telah mengembangkan motor listrik tiga unit. Pertama BL40 basic motor Zero, kedua, BLCevo1 basis Selis dengan gaya skuter, dan terakhir BLSEV01 yang dikembangkan bersama Katross, serta kolaborasi dengan LIPI Bandung.
"BL SEV01 adalah motor sport listrik dengan high performance yang dikhususkan di arena balap. Secara kapasitas, motor ini sudah sepadan dengan motor 250-300cc. Hal itu diwakili dengan kemampuan akselerasi hingga 160 kpj," ungkap Sujono.
Tenaganya yang cukup garang, dan memang diputuskan untuk uji ke medan sirkuit Sentul dalam waktu dekat. Namun Sujono menambahkan bahwa motor ini kemungkinan masih bisa digunakan untuk motor harian, dengan mendesain ulang dynamo. Dengan kandungan lokal mencapai 70 persen, terkecuali untuk baterai dan dinamo yang masih impor.
"Untuk dikonsumsi publik, ada baiknya kami mengurangi tenaga 16KW atau sepadan dengan 21 hp. Akan banyak pengujian termasuk di sirkuit, untuk membuktikan bahwa prototype ini terus diperbaiki kekurangannya. Meski full elektrik, kami sudah memperhatikan faktor keamanannya, seperti menerabas air, kemungkinan sudah aman. Karena faktor safety motor ini sudah bagian dari penelitian Kami," tutup Sujono, menambahkan fast charging 1300 watt bisa, untuk charge regular bisa menggunakan 900 watt. [Ahs/timBX]
Spesifikasi BLSEV01
Dinamo Pig 16 kw dan torsi melimpah
Lithium Battery 200 amphere power
Amphere 200
Kemampuan top speed 130-160 kpj
kapasitas baterai 110-120 km
Bobot 140kg
Body sport