DEC 06, 2024@10:00 WIB | 289 Views
Seperti biasa, tim BX selalu bahas topik-topik seru dalam Blacktalks. Masih dikomandoi dua host yang seru abis yaitu Boy Prabowo dan Astrid.
Topik ngobrol Blacktalks kali ini cukup uptodate alias yang lagi ramai di Indonesia maupun dunia, ya tren kendaraan tanpa polusi udara alias Electrical Vehicle (EV)
Bukan roda dua atau roda empat, kali ini kendaraan yang dimaksud beroda tunggal alias satu yaitu Electric Unicycle (ECU) dan Electric Skateboard (E-board).
Dua narasumber kompeten dibidangnya pun langsung kita datangkan, yang pertama ada si cantik Shazqia mewakili EUC dan bro Didiet dari E-board.
Kira-kira, EUC dan E-board ini gimana sih dan apakah worth it dibeli bahkan dipakai untuk menunjang aktivitas daily?
"Kalau aku main EUC itu awal tahun lalu, ya sekitar satu tahun lebih. Kenapa tertarik, karena aku liat EUC ini compact, bisa dibawa kemana-mana dan pastinya efisien karena ini pake baterai alias listrik"buka Shazqia atau yang kerap disapa Shaz ini.
Tim BX pun menanyakan, EUC itu apa dan sejak kapan sih ramai di Indonesia? Menurut Shaz, EUC ramai di Indonesia kisaran medio tahun 2019 nih Pals.
"Setauku ya, EUC itu ramai di Indonesia sekitar tahun 2019san. Dan sekarang sudah ada komunitasnya dengan member lebih dari 200 orang,"tambah Shaz.
Sedikit menjuru ke EUCnya, apakah seperti mobil atau motor ya ada berbagai jenis dan kapasitas mesin atau motor listriknya? Kata Shaz, EUC ada dua jenis nih Pals
"EUC itu ada dua jenis, ada yang EUC dengan suspensi ada juga EUC non suspensi. Biasanya kalau untuk daily apalagi ke medan ekstrem, better pakai yang suspensi sih dan bisa dimodif juga ukuran sampai jenis bannya juga ada yang buat jalan raya sampai ban off-road,"seloroh cewek cantik ini.
Lanjut geser bahas Electric Skateboard alias E-board, bro Didit rupanya telah lebih dulu berkecimpung didunia kendaraan satu roda yang juga bertenaga listrik ini.
"Gue main E-board ini dari sekitar tahun 2018, awal mulanya nonton dan liat vlogger asal Amerika kok kayaknya enak dan seru ya riding di jalanan naik E-board akhirnya gue cari deh tuh di Indo ada yang jual enggak sih,"tutur Didit dalam Blacktalks BlackXperience.
Dari namanya E-board adalah electric skateboard, apakah kendaraan satu ini berbasic skateboard atau gimana ya Pals? Begini kata Didit.
"Sebenernya basisnya memang skateboard, gampangnya skateboard yang rodanya agak mundur ke belakang. Terus dikasih motor listrik dan baterai, ukuran E-board juga beda-beda,"terus cowok berkacamata ini.
Nah tapi ada cerita unik nih yang bro Didit alami didunia E-board ini, konon bro Didit bermain E-board seperti 'Tahu Bulat' alias dadakan Pals, hehe.
"Gue sama sekali enggak bisa main skateboard konvensionalnya, tapi pas gue cari gue ketemu komunitas E-boardnya dan dapet link untuk pesan. Barangnya dianter ke kantor, karena kardusnya besar akhirnya gue unboxing dan langsung belajar riding ke rumah modal gue percaya sama remnya aja sih hehe,"ucap Didit dengan tawa kecilnya.
Oh ya Pals, EUC dan E-Board ini berbeda cara mengendarainya loh yang pertama EUC benar-benar bergantung pada posisi badan. Kalian tinggal condongkan badan ke depan untuk maju dan tarik badan ke belakang untuk rem atau mundur.
Untuk berbelok arah, EUC hanya butuh kalian melihat ke arah kalian ingin berbelok misal ingin belok kanan kalian tinggal lihat dan sedikit condongkan badan ke arah kanan dan begitupun sebaliknya.
Sementara untuk E-board terbilang sedikit lebih mudah, kalian tinggal naik ke atas papan E-board dan mengatur keseimbangan sebaik mungkin.
Untuk maju dan berbelok, E-board ini dapat diatur melalui sebuah prangkat yang biasanya dipasang di tangan pengendaranya.
So..biar lebih jelas, klik dan tonton video ngobrol seru EUC Vs E-board di bawah ini Pals.
[Ziz/timBX].