JUN 22, 2018@09:30 WIB | 1,303 Views
Bayerische Motoren Werke (BMW) telah membesut generasi terbaru BMW X3. Mereka lebih condong memberikan sentuhan desain off-road, namun tetap mempertahankan nilai sporty-nya. Lewat kehadiran kendaraan anyar ini, pabrikan ingin membangun lebih jauh soal reputasinya sebagai salah satu SUV yang paling dinamis dan berteknologi maju di kelasnya. Dalam mempertahankan citra premium, BMW menawarkan mesin bensin 2,0 liter baru bersamaan dengan penawaran jantung mekanis diesel yang sudah teruji. Tak berhenti di situ saja, BMW bahkan menyematkan mesin M40i, menjadikan sebagai kendaraan M Performance pertama di jajaran X3.
Namun faktanya, eksterior BMW X3 baru sebagian besar tidak berubah, dengan jarak sumbu roda 5cm lebih panjang, dan kap mesin panjang yang menekankan distribusi bobot 50:50 antara poros depan serta belakang. Kini grille depan BMW X3 tampak berbeda. Foglamp LED bersama grille menampilkan desain heksagonal untuk pertama kalinya pada model BMW X.
Tiga varian tersebut masing-masing memiliki tampilan individual. Model SE menampilkan lampu depan LED dan lampu belakang sebagai standar, bersama dengan sunroof dan velg 18 inci. Kemudian model xLine disematkan alluminium radiator grille, bumper depan dan belakang yang lebih gahar dengan kusen samping silver metalic dan velg khusus xLine 19 inci.
Sementara model M Sport berorientasi pada kemampuan dinamis X3, dengan fitur M aerodinamis, pilihan kaliper rem biru, velg 19 inci yang lebih dramatis dan warna cat eksterior opsional dari Phytonic Blue. Dan yang terakhir tipe M40i baru ini memiliki desain eksterior M Performance yang unik, sisipan bumper depan dan belakang, dan tutup cermin. Tipe ini menggunakan velg 21 inci limited edition, hanya untuk seri M40i.
Dari peluncuran, model X3 terdiri dari xDrive20d, dengan mesin diesel empat silinder serta xDrive30d dengan mesin diesel enam silinder. Tipe selanjutnya adalah xDrive20i, mesin bensin untuk BMW X3 M40i. Pabrikan mengklaim bahwa mesin BMW generasi terbaru jauh lebih efisien dan memiliki performa lebih baik dari model lawas. Perbaikan juga berlanjut pada transmisi steptronic delapan percepatan dan sistem penggerak all-wheel-drive BMW xDrive sebagai kunci efisiensi bahan bakar.
Ubahan teknologi terdepan BMW TwinPower Turbo terletak di jantung mesin bensin, terdiri dari turbocharging TwinScroll, Injeksi High Precision Injection, kontrol camshaft double-VANOS dan katup yang sepenuhnya variable valve timing. Sementara itu, pada mesin diesel memiliki turbocharger dengan geometri turbin variabel serta sistem injeksi langsung (common rail) yang menghasilkan tekanan injeksi hingga 2.500 bar.
Tak hanya mesin, BMW juga memperhatikan emisi gas buang lewat teknologi BMW BluePerformance, yang terdiri dari katalis penyerap partikulat, oksidasi dan NOx, ditambah konverter katalitik SCR dengan injeksi AdBlue.
Nah, tipe M40i memakai mesin berkapasitas 3.0 liter enam silinder baru, yang menghasilkan tenaga 360hp, meningkat 54hp (18%) dari varian bensin terkuat di pasaran saat ini. Torsi puncaknya 500 Nm atau naik (25 persen). Untuk melesat 0-100 kpj hanya butuh tempo 4,8 detik dan memiliki top speed 248kpj.
Kemudian mesin 3.0-liter di bawah bonnet xDrive30d baru memberikan daya 265hp dan torsi puncak 620 Nm pada kisaran 2.000 dan 2.500 rpm. Untuk berakselerasi 0-100 kpj hanya butuh 5,8 detik dan bisa mencapai kecepatan tertinggi 240 kpj. Dengan racikan baru, maka kendaraan ini hanya menghabiskan bahan bakar 5,7 liter per 100 kilometer. Sementara emisi CO2 telah dipotong menjadi angka rata-rata 149 g/km (pengurangan 7 g/km).
Yang terakhir, BMW xDrive20d memiliki output daya 190 hp dan dorongan torsi 400Nm. Akselerasi 0-100 butuh waktu 8,0 detik dengan kecepatan tertinggi 220 kpj. Semua varian mesin dilengkapi dengan transmisi Steptronic delapan kecepatan, disesuaikan dengan karakteristik kinerja spesifik unit tersebut. (alx/timBX)