NOV 21, 2024@19:00 WIB | 68 Views
Model ketiga Xiaomi terlihat di Cina sebagai crossover EREV besar dengan nama kode N3. Mobil ini siap menyaingi SUV Aito M9 dan Li Auto L9 dari Huawei.
Foto mata-mata crossover misterius bocor secara daring di Tiongkok pada tanggal 20 November. Menurut sumber-sumber Tiongkok, mobil yang terlihat itu adalah model ketiga di bawah merek Xiaomi. Menurut perencanaan produk Xiaomi yang bocor sebelumnya, mobil itu akan memasuki pasar pada tahun 2026.
Crossover jarak jauh Xiaomi N3 terlihat di Cina dengan balutan kamuflase tebal. Mobil yang terlihat itu memiliki tulisan “D14” di pintu depan sebelah kiri. Sebelumnya, model Xiaomi lainnya menggunakan font dan posisi yang sama untuk nomor kode.
Xiaomi N3 memiliki kap mesin yang tinggi, pilar A yang ramping, dan garis atap yang datar. Mobil ini menggunakan pelek lima jari-jari dan kaca spion samping yang kecil. Bagian belakang mobil ini terlihat besar, dengan ruang yang cukup untuk memuat kursi baris ketiga. Crossover N3 ini menggunakan lampu depan uji. Mobil ini memiliki kamera di spatbor depan. Namun, mobil ini tidak memiliki sensor LiDAR di atapnya.
Rencana produk Xiaomi yang sebelumnya bocor mengungkapkan bahwa crossover N3 akan mengadopsi sistem penggerak jarak jauh. Tidak ada informasi tentang spesifikasi komponen inti sistem ini. Tampaknya Xiaomi perlu menggunakan motor listrik lain selain V6 dan V8 yang dikembangkan sendiri karena keduanya dirancang untuk sistem tegangan tinggi 800V, sedangkan model jarak jauh biasanya mengadopsi sistem 400V.
Crossover Xiaomi N3 EREV akan mengadopsi sistem kemudi roda belakang. Detail lain tentang SUV ini belum terungkap.
Perlu disebutkan bahwa range extender baru-baru ini menjadi populer di Tiongkok, dengan merek Li Auto dan Aito yang memimpin segmen ini. Dari Januari hingga Oktober 2024, Li Auto menjual 393.257 unit di Tiongkok, dan Aito menjual 351.663 mobil. Sebagian besar dari mereka memiliki mesin EREV. SUV bermerek Xiaomi dengan mesin EREV kemungkinan besar akan menjadi salah satu pemimpin segmen.
Perlu diingat bahwa Xiaomi memproduksi lebih dari 100.000 mobil dalam 230 hari. Target penjualan tahunannya naik menjadi 130.000 unit. Namun, Xiaomi merugi sekitar 38.000 yuan (Rp 83,5 jutaan) per mobil. Xiaomi membutuhkan lebih banyak waktu untuk benar-benar mulai menghasilkan uang dari penjualan mobil. (ibd)