NOV 13, 2017@17:00 WIB | 1,140 Views
Pebalap Bradl hijrah ke WorldSBK musim ini setelah kehilangan posisi di MotoGP. Akan tetapi, cedera pergelangan tangan kanan membuat sang pebalap harus menutup 2017 lebih awal.
Hasil terbaiknya bersama Honda WorldSBK adalah finis keenam di Assen, dan ia tercecer pada peringkat ke-14 dalam klasemen akhir. Santer beredar kabar, Bradl bakal kembali ke MotoGP dan menjadi pebalap tes. Apalagi ia belum menandatangani kontrak baru, sedangkan Honda WorldSBK telah resmi merekrut Leon Camier.
Namun, pebalap kelahiran Jerman itu justru menegaskan akan tetap berkiprah di WorldSBK. Dan ia juga tidak akan menyerah begitu saja sesuai hasil semusim yang mengecewakan.
“Kami masih bernegosiasi (dengan Ten Kate). Situasi sempat tertunda dalam waktu yang sangat lama dan saya tidak tahu persis kenapa,” ungkap Bradl kepada Motorsport.com. “Bagi saya, Superbike masih dalam agenda. Di sini, di Valencia, saya akan mengadakan pembicaraan lain dan kemudian saya akan memilih arah mana yang harus diambil. Minggu depan situasinya akan jauh lebih jelas.”
Ketika ditanya apa yang dibutuhkan untuk kembali berkomitmen ke WorldSBK, Bradl menjawab: “Bahwa proyek berjalan ke arah yang benar, juga bukan karakter saya untuk pergi setelah satu tahun dengan urusan yang belum selesai.
“Saya tahu tim dan diri saya sendiri bisa melakukan segalanya dengan lebih baik. Akan bagus rasanya untuk menunjukkan itu.” Livio Suppo pernah mengungkapkan, Honda MotoGP sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membentuk tim pengujian berbasis Eropa. Tapi ia menegaskan belum ada yang diputuskan saat ini.
Adapun, Bradl melihat tingginya pabrikan Eropa di MotoGP – dengan KTM mengikuti jejak Aprilia dan Ducati – membuat Honda mempertimbangkan untuk memperluas operasi pengujian mereka.
“Menurut saya, semua orang tahu apa yang Ducati lakukan selama beberapa tahun terakhir. KTM telah menunjukkan performa hebat tahun ini,” tandasnya. “Tahun depan akan ada 19 balapan dan tes (pramusim) yang berkurang di masa depan. Itulah mengapa ini merupakan kesempatan yang menarik dan mengapa produsen lain memikirkannya.
“Tapi bagi pabrikan Jepang itu lebih sulit. Kalau tidak mereka sudah pasti memiliki tim tes Eropa untuk waktu yang lama.” [yus/timBX]