OCT 14, 2024@16:00 WIB | 107 Views
Kalau semua orang bisa masuk ke ajang drift. Mungkin sudah banyak pembalap drifting yang bisa jadi pembalap. Namun, tidak dengan kedua narasumber di BlackTalks kali ini, Iya Naajela dan Michelle merupakan dua orang pembalap dari Woman Drift Challenge atau WDC 2024 oleh Indonesia Drift Series. Kebetulan banget ngobrol langsung dengan mereka bahas soal ajang balap terutama perempuan di Indonesia sendiri.
Pertanyaannya adalah apakah bisa semua orang bisa terjun ke dunia balap? Itulah yang mau kita kulik dari kedua pembalap drift perempuan muda kali ini. Apalagi banyak sekali kisah seru selama podcast yang bisa kalian ikuti dari mereka berdua.
Awal Belajar Drifting Suruh Bikin Donat?
Tenang bukan buat donut makanan ini melainkan lingkaran yang sebesar 360 derajat sebanyak dua kali dan itu berlawanan arah. Biasanya untuk amatir atau yang baru terjun di dunia drifting ini lebih mengenal mobil serta lakukan hal dasar sebelum lakukan drifting di sirkuit besar.
"Kalau aku latihan pertama itu bikin lingkaran ke kanan dan ke kiri. Terus dari situ meningkat jadi bikin donut dulu," ujar Naajel sebagai pembalap drifting yang berhasil menorehkan juara di musim 2024 ini. Sedangkan Michelle sendiri meskipun beberapa seri sempat ikut namun senang bisa terlibat bahkan mencoba jadi pembalap Drifiting kali ini dalam musim ini.
Pas pertama kali mencoba drifiting pun ternyata mereka sendiri merasakan demam panggung. Malah mereka atasi demam panggung mereka ini dengan cara pasang lagu di mobil. "Jadi kalau kita mau balap itu biasanya pasang lagu di mobil supaya tidak mudah deg-degan gitu lho," ucap Najel.
Orang Terdekat Sempat Khawatir
Kalau orang terdekat sendiri menurut mereka berdua pun rasanya bisa bilang paling punya rasa takut. Soalnya olahraga seperti drifting ini memang punya kesan berbeda daripada yang lain. Apalagi sekelas Free Diving saja masih terlihat berbahaya drifiting dari kacamata orang awam. "Karena Drifting itu berbeda kan jadinya orang sekitar aku itu takut dan khawatir soalnya kan berbeda sama olahraga lain yang aku tekuni," papar Michelle.
Sedangkan Najel sendiri merasa orang terdekatnya pun tidak merasa takut apalagi keluarganya hobi mobil juga. Sehingga Najel sendiri tetap merasa dapat dukungan dari kegiatan ini. Memang, balapan seperti ini seh butuh support system yang bisa mendukung mereka di ajang balapan seperti ini.
Jikalau lihat dunia balapan terutama drifting di mata mereka sudah bisa berbaur banyak dengan beberapa pembalap laki-laki. Otomatis, mereka bisa diterima oleh mereka dan juga ekosistem itu sendiri. (Adi/TimBX)