NOV 17, 2020@18:00 WIB | 1,079 Views
Ducati Scrambler Desert Sled sebuah metamorfosa Scrambler Ducati 800 yang direinforcement secara teknis spek untuk naik kelas berjuluk Desert Sled. Karena basic mesin yang sama, maka gen Desert Sled ini dihadirkan sebagai penakluk gurun. Maka tidak salah bila Scrambler Desert Sled harus mencoba medan Asia termasuk di Indonesia. Blackxperience sudah berkesempatan menjajal keduanya di tahun 2019 dan 2020 ini.
Desert Sled sudah punya fitur riding yang lebih baik, dibanding Scrambler Ducati 800 sebelumnya. Itu kami buktikan, jambakan Desert Sled dibuat lebih smooth, sementara Scrambler Ducati 800 dibiarkan liar. Selain, itu travel suspensi depan 220 milimeter, mendongrak tempat duduk 870mm. Kami mencoba powernya di jalanan cukup oke, dengan power delivery bertenaga dan rata disetiap putaran, Desert Sled mampu menghibur kami dengan handling yang ringan dan rebound suspensi nyaman.
Nama yang melekat Desert Sled mengisyaratkan level dibanding varian Scrambler sebelumnya. Penggunaan ban pacul dan travel suspensi yang tingginya 22 sentimeter menegaskan kami harus membuat komparasi yang pas, gen dua alam, antara aspal dan trek berobstacle khusus musti dibuktikan. Kami akhirnya menginisiasi riding dari Kebon Jeruk ke Sector X di X-Club bilangan Serpong. Lalu lintas yang crowded, tak membuat kami putus asa. Desert Sled tetap membuat mobilitas ringan tetap terkendali, riding ringan, manuver oke, tak terkecuali torsi putaran bawahnya yang begitu menggoda di setiap bukaan throttle.
Sampai di Sector X, Desert Sled kami uji obstacle yang masih mumpuni untuk motor seberat 209 kg. Artinya tidak semua obstacle bisa kami lewati seperti jump on, tapi gundukan kecil coba kami mainkan dengan berboncengan. Walhasil, paduan ban 19 inci depan dan 17 inci belakang membuat ground clearance tereduksi berkat bobot 150kg, dan itu membuat kami semakin asyik melewati obstacle. Rebound suspensi depan dan belakang bekerja maksimum melewati sejumlah gundukan tanah 30cm. Kami fikir bila travel suspensi lebih pendek, cukup mengakomodir postur tubuh masyarakat Asia. Grip ban belakang bekerja maksimum melewati kerikil dan tanah liat, meski sejauh riding di lintasan 800 meter mengisyaratkan sliding ban belakang karena torsi 54 Nm sungguh besar.
Posisi berkendara cukup maksimal, karena selain rake angle suspensi 24 derajat, namun disisi lain Desert Sled telah dibantu dengan riser stang yang cukup tinggi. Tentu efeknya membuat kombinasi gaya riding lebih baik, dan tidak membuat pegal bahu saat harus melewati obstacle yang lumayan berat. Jok berbahan kulit suede cukup nyaman, paling tidak menahan pantat rider tidak bergeser karena suspensi yang memberikan smooth rebound. Dan itu menyenangkan karena durabilitas mesin tangguh bisa dibarengi dengan durabilitas rider melewati obstacle, sangat terbantu tentunya.
Mesin 803cc dengan torsi 54 nm diputaran 5750 rpm cukup badak di jalanan aspal. Namun tenaga 73 hp cukup tinggi saat putaran mesin di 8250 rpm. Kami terhibur dengan pilihan 4 gigi, itu sudah membuktikan Ducati mampu memberikan power delivery yang berlebih, dengan perpindahan gigi yang lumayan smooth, dan throttle by wire cukup mengantarkan bahwa Desert Sled benar-benar tidak mengagetkan.
Terkecuali semua performa yang baik ini kami tidak terhibur dengan ketinggian posisi duduk setinggi 86 cm, itu membuat buyar kenyamanan saat riding, apalagi dengan postur tubuh 180cm saja masih dengan posisi tumit jinjit. Terkecuali jam terbang dengan Desert Sled diperpanjang untuk menemukan keseimbangan bagi rider pemula.
Riding di tengah kemacetan tetap menjadi persoalan utama. Pertama efek panas mesin kurang didistribusi secara baik, dan itu cukup mengganggu kami, meski sebatas hangat yang menyengat. Sementara pergelangan tangan mulai pegal, karena harus menahan tuas throttle, saat stop and go. Namun, system pengereman ABS cukup lumayan, apalagi didukung dengan footstep yang bergerigi, khusus adventure.
Balance Desert Sled terasa saat motor berjalan. Dan saat mengerem, kedua kaki kami harus menahan panas dan motor berasa berat. Masukan bagi kami, adalah bagaimana membuat motor ini menjadi lebih ringan, misalnya dengan mengurangi ukuran velg menjadi lebih slim, atau mungkin sasis yang direinforcement, lebih ringan. PT Cakra Motor Sport menawarkan harga Ducati Scrambler Desert Sled dengan harga Rp429 juta off the road.[Ahs/timBX]
Spesifikasi Teknis Desert Sled