JUN 22, 2018@21:00 WIB | 1,027 Views
CEO Tesla, Elon Musk mengatakan ada karyawan perusahaanya melakukan sabotase yang luas dan merusak di fasilitas manufaktur. Elon Musk juga mengklaim seorang karyawan yang tidak puas terhadap perusahaan menjadi tersangka, dan masuk ke sistem operasi manufaktur pembuat mobil AS serta mengirim data yang sangat sensitif kepada pihak ketiga yang tidak diketahui.
(Tesla sedang dihantam isu sabotase oleh karyawannya)
Dalam email kepada karyawan, Musk mengklaim karyawan nakal tersebut ditolak promosi jabatan hingga memotivasi pekerja nakal tersebut untuk menyabotase pabrik.
Menanggapi klaim Musk, Tesla dilaporkan memulai penyelidikan mendalam terhadap insiden tersebut untuk mencari tahu apakah pekerja yang terlibat bertindak sendiri atau di bawah arahan perusahaan lain. Saham Tesla juga dikabarkan anjlok 2,3 persen dalam perdagangan awal menyusul pemberitaan yang bermasalah Tesla bisa menjadi korban sabotase.
(Elon Musk mengatakan bahwa karyawan tersebut kecewa karena batal dipromosikan jabatan)
“Sejauh mana tindakannya belum jelas, tetapi apa yang telah dia lakukan sejauh ini sangat buruk,” kata Musk kepada karyawan dalam emailnya.
“Seperti yang Anda ketahui, ada daftar panjang organisasi yang ingin Tesla mati,” tambahnya.
Musk juga mengatakan bahwa perusahaan minyak dan gas dan pembuat mobil saingan sebagai salah satu penyebab sabotase tersebut. Dalam email terpisah kepada staf, Musk melanjutkan untuk mengkonfirmasi bahwa ada kebakaran kecil di sebuah pabrik Tesla pada hari Minggu, namun dengan cepat dapat dipadamkan dan tidak menyebabkan cedera atau kerusakan signifikan.
(Saham Tesla pun anjlok akibat sabotase ini)
Pekan lalu Tesla mengatakan sekitar sembilan persen dari tenaga kerjanya akan dipotong sebagai bagian dari restrukturisasi umum menyusul penundaan produksi Model 3.[prm/timBX]