SEP 05, 2021@15:00 WIB | 711 Views
Menang di Grand Prix F1 Brasil 2007
Raikkonen menuju ke balapan F1 terakhir musim 2007 dengan membuntuti duo McLaren Hamilton (dengan selisih tujuh poin) dan Alonso (dengan selisih tiga poin) di klasemen dan start ketiga di grid, di belakang Hamilton dan Felipe Massa.
Dia menyulitkan laju Hamilton sejak awal dan menembus posisi kedua, sementara Hamilton akhirnya bersaing dengan Alonso dan mengalami penurunan karena mobilnya melebar. Masalah dengan gearbox menghambat Hamilton yang dalam posisi tertinggal di belakang Raikkonen, tetapi driver Finlandia itu masih harus menyelesaikan banyak hal untuk menyelesaikan balapan.
Sebuah kesalahan dari Massa membantu upayanya, dan ketika Raikkonen mencatat serangkaian lap tercepat dan menjadi pemuncak klasemen dengan keunggulan satu poin.
Menang di Grand Prix F1 Abu Dhabi 2012
Sebuah quick-start memungkinkan Raikkonen untuk menyalip dua posisi yang diisi Max Webber dan Pastor Maldonado. Keuntungan di awal terbukti penting ketika Hamilton mengalami kendala di lap 23 dengan masalah tekanan bahan bakar, dan Raikkonen menyalip sekaligus memimpin balapan.
Sampai garis finish, driver asal Finlandia itu sukses mempertahankan posisi sekaligus meraih kemenangan pertama setelah kembali ke Formula 1.
Baca juga: F1: Akhir Musim 2021, Kimi Raikkonen Pensiun Dari Formula One
Menang di Grand Prix F1 Malaysia 2003
Raikkonen diuntungkan dari crash pada putaran pembuka antara Michael Schumacher dan Jarno Trulli untuk naik ke posisi empat setelah start ketujuh. Keputusan untuk menjalankan beban bahan bakar tinggi di kualifikasi memungkinkan Raikkonen untuk melaju lebih lama daripada Alonso.
Raikkonen adalah driver terakhir yang masuk ke pit, saat sudah memiliki 40 lap dan memungkinkan dia untuk membangun keunggulan yang signifikan. Dia mendominasi balapan dan akhirnya memenangkan balapan dengan selisih 40 detik dari Rubens Barrichello.
Menang di Grand Prix F1 Belgia 2004
Dalam salah satu periode buruk McLaren, Raikkonen dan rekan setimnya, David Coulthard, justru memberi kejutan. Namun di Spa, Raikkonen mencatatkan sesuatu yang tak terlupakan dengan mengklaim satu-satunya kemenangan di tahun 2004.
Raikkonen memperoleh keuntungan dari serangkaian insiden selama putaran awal di Belgia untuk naik ke urutan kelima setelah start dari posisi 10. Raikkonen langsung mengungguli Schumacher setelah Safety Car, sebelum melewati Coulthard untuk naik ke posisi tiga.
Yang tersisa hanya duo Renault Alonso dan Trulli. Raikkonen berhasil menyalip Trulli dan setelahnya menyalip Alonso. Raikkonen menjalani sisa balapan dengan sempurna, mengatur serangkaian Safety Car dengan sempurna untuk menahan Schumacher. Keberhasilan ini menjadi yang pertama bagi Raikkonen dari empat kemenangan di Belgia, yang membuatnya dijuluki sebagai 'The King of Spa'.
Baca juga: F1: Kimi Raikkonen Fokus Pada Balapan dan Tak Pedulikan Penggantinya di Alfa Romeo
Menang di Grand Prix F1 Jepang 2005
Kualifikasi dalam kondisi basah menyebabkan grid awal yang kacau, dengan duo seperti Schumacher-Alonso dan Raikkonen-Montoya start dari posisi lebih rendah dari biasanya. Yang terjadi selanjutnya adalah balapan klasik dalam kondisi kering pada hari Minggu, saat Raikkonen bersama mobil McLaren yang bertenaga besar membuat kemajuan dari awal di Suzuka dan bersaing dengan Alonso dan Schumacher untuk memperebutkan tempat kelima.
Raikkonen menyalip Alonso selama pit stop dan melesat melewati Schumacher di Turn 1 beberapa lap kemudian sekaligus naik ke posisi empat, yang langsung berubah menjadi posisi dua setelah Jenson Button dan Webber masuk ke pit stop. Hebatnya, Raikkonen sukses mengurangi defisit 20 detik dari Fisichella yang memimpin balapan dengan sembilan lap tersisa, dan melanjutkan demonstrasi kecepatannya hingga finish pertama.[dhe/shf/timBX]