JUL 28, 2021@15:00 WIB | 907 Views
Pimpinan penyelenggara Formula 1 Arab Saudi berharap balapan mereka dapat beralih ke slot kalender awal pada 2022, di tengah meningkatnya spekulasi musim baru akan dimulai lagi di Timur Tengah.
Grand Prix F1 Arab Saudi perdana akan menjadi putaran kedua dari belakang tahun ini, yang berlangsung pada 5 Desember, satu minggu sebelum putaran final di Abu Dhabi.
Namun terlepas dari posisinya untuk acara perdana, promotor Grand Prix Arab Saudi dan ketua Federasi Otomotif dan Sepeda Motor Saudi, Pangeran Khalid Bin Sultan Al Faisal, mengatakan bahwa preferensi untuk tahun 2022 adalah lebih dekat ke bagian depan.
"Bagi kami sebagai promotor, kami memilih untuk tidak menjadi balapan terakhir," katanya kepada awak media. Tim benar-benar bisa tampil bagus di balapan pertama dan kemudian balapan lain menjadi tidak begitu menarik.
“Kami ingin balapan di awal (musim), tetapi pada saat kami harus melakukan pekerjaan untuk trek dan mempersiapkan trek, kami tidak dapat balapan di awal 2021. Keputusan kami adalah menggelar balapan pada akhir 2021, atau menunggu balapan awal pada 2022.
“Jadi kami sekarang berdiskusi dengan F1 tentang apa yang terbaik untuk menggelar balapan pada 2022, dan mudah-mudahan kami bisa mencapai kesepakatan”, tambahnya.
Dengan dampak pandemi Covid-19 yang kemungkinan masih membebani bentuk kalender 2022, ada kemungkinan Grand Prix Australia kembali diundur ke jadwal berikutnya untuk memberi negara lebih banyak waktu dalam menangani aturan perjalanan internasional.
Itu akan membuka jalan bagi Bahrain untuk menjadi pembuka musim, seperti yang terjadi tahun ini. Maka masuk akal bagi Arab Saudi untuk membentuk balapan back-to-back. Persiapan untuk balapan jalanan tahun ini di Jeddah sesuai jadwal, dan Pangeran Khalid Bin Sultan Al Faisal juga menyatakan minatnya agar Arab Saudi memenangkan slot ketiga untuk uji coba balapan sprint.
"Saya ada di Silverstone akhir pekan lalu dan saya sangat menikmatinya sebagai penonton dan sebagai promotor," jelasnya. “Saya pikir itu bagus. Anda memiliki lebih banyak balapan untuk dilihat, lebih banyak aksi pada hari Sabtu. Kami akan senang menjadi salah satu negara yang memiliki balapan sprint.
"Keputusannya ada di tangan F1. Apakah itu akan menjadi negara lain, dengan tiga negara di Eropa, atau akankah Timur Tengah menjadi salah satunya? Saya akan senang melihatnya di Arab Saudi", lanjutnya.[dhe/shf/timBX]