DEC 06, 2019@17:32 WIB | 1,034 Views
Pebalap Ferrari Esports, David Tonizza, berhasil memenangi final seri Esports F1 2019.
David Tonizza menjadi orang kedua yang memenangi kejuaraan seri Esports, merebut status juara saat babak final berlangsung di Gfinity Esports Arena (London).
Menjadi debut Ferrari di kompetisi Esports, Tonizza memimpin kejuaraan di tiga balapan terakhir, tetapi sempat mendapat perlawanan sengit dari Frederik Rasmussen (pebalap Red Bull Esports).
Meskipun kehilangan momentum dan memimpin pebalap, Tonizza mencetak tempat kedua di babak final seri 2019 untuk menegaskan kembali dirinya di puncak klasemen dan mengklaim gelar juara seri.
Meskipun Rasmussen kalah di klasemen pebalap, Red Bull mengklaim mahkota juara konstruktor dan dengan itu mendapatkan hadiah 500.000 dolar AS.
Perlombaan pertama terdapat kesulitan di Suzuka, persaingan dramatis terjadi untuk memimpin sebagai pebalap. Rasmussen akhirnya kalah dari Tonizza dan kehilangan podium, bahkan keunggulan 26 poinnya pun berhasil dikejar.
Dia juga tidak tampil lebih baik di balapan kedua, Rasmussen menang di sirkuit Amerika ketika tekanan mulai menghampiri Ferrari di kejuaraan.
Penalti 3 detik pasca-lomba karena melampaui batas lintasan tampaknya membuat Tonizza kalah dalam kejuaraan memasuki balapan terakhir, tertapi situasinya berubah.
Strategi tim Red Bull menjadi pertanyaan besar karena membuat Rasmussen masuk pit lebih awal dan terjebak di bagian belakang ketika Tonizza bersaing dengan Daniel Bereznay (pebalap Alfa Romeo).
Itu adalah defisit yang tidak bisa diatasi si pebalap asal Denmark ketika ia finis ke-10 dan Tonizza menjadi pemenang kedua dalam kejuaraan sejak dimulainya seri Esports, setelah Brendon Leigh (pebalap Mercedes) menjadi pemenang perdana kompetisi tersebut.
Setelah kemenangan Tonizza, Kepala Inisiatif Bisnis Digital & Esports di Formula 1 (Julian Tan) mengatakan, “Mulai dari 109.000 kandidat, kami sekarang memiliki Driver Champion untuk Esports Series F1 2019. Saya ingin mengucapkan selamat kepada David Tonizza karena mengatasi semua tantangan dalam musim yang paling kompetitif sejauh ini.
“Tonizza adalah contoh utama dari sosok juara yang berhasil naik podium sekaligus menjadi pusat dari program ini, karena kami terus menggunakan Esports untuk melampaui batas dalam olahraga Formula 1.”[ade/hsn/timBX]