FEB 24, 2023@11:25 WIB | 1,800 Views
Tes pramusim F1 sebelum bergulirnya musim 2023 telah dimulai sejak Kamis (23/2/2023). Dalam tes yang berlangsung di Sirkuit Sakhir, Bahrain hingga Sabtu (25/2/2023), seluruh tim melakukan persiapkan dan memastikan mobil mereka siap digunakan ketika balapan pertama dimulai.
Sejak dimulainya tes pramusim tersebut, ada satu pemandangan menarik yang hadir pada mayoritas mobil peserta. Bila kalian teliti, ada sebuah komponen berbentuk jaring kawat yang terpasang pada area dekat sidepot mobil-mobil tim F1.
Diketahui jaring kawat yang dimaksud adalah Aero Rake yang berfungsi untuk mengukur aliran udara disekitar mobil. Perangkat ini juga dibekali dengan berbagai sensor-sensor “Kiel Probe” yang akan mengukur dan memetakan aliran angin yang berkaitan dengan aerodinamika mobil.
Sensor-sensor yang terpasang dengan jaring kawat ini akan memberikan data kepada setiap tim secara digital. Data-data inilah yang akan diolah dengan sebuah perangkat lunak khusus yang akan dibandingkan dengan data Wind Tunnel dan Simulator.
Apabila terjadi perbedaan hasil antara yang dilakukan di WInd Tunnel, SImulator, dan trek asli, para insinyur tim akan menganalisa untuk melihat apa yang bisa diperbaiki kedepannya. Salah satu mantan insinyur top F1, Rob Smedley menyebut penggunaan jaring kawat Aero Rake ini memegang peranan penting dalam pengembangan mobil F1.
Dikutip dari situs resmi F1, mantan insinyur tim Ferrari dan Williams ini menyebut bahwa data-data ini juga menjadi kunci apakah pengembangan yang dilakukan sudah memenuhi ekspektasi atau tidak. “Fungsi downforce dan aerodinamika yang baik tentu akan memberikan performa mobil yang optimal”, ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa data dari Aero Rake terkadang cukup rumit dimengerti dan membutuhkan evaluasi yang analisis yang tepat. “Tentu setiap tim baik dari engineer dan teknisi harus mengetahui bagian yang dirasa kurang dan membutuhkan solusi yang cepat dan tepat agar performa mobil bisa dijaga optimal”, tambahnya. [edo/timBX]