JUN 10, 2021@15:00 WIB | 792 Views
Lando Norris khawatir Formula 1 akan membuat kesehatan mental personel tim dalam bahaya dengan kalender yang berisi 23 balapan. Seperti yang diprediksi, ada beberapa perubahan pada jadwal untuk 2021 yang dirilis 23 putaran.
Grand Prix Singapura adalah bagian terbaru dari perubahan tersebut, meskipun dibatalkan, CEO F1 yaitu Stefano Domeniceri bertekad untuk menemukan penggantinya.
"Tujuannya adalah untuk memahami apa yang akan menjadi arah selanjutnya dalam waktu dekat. Tujuannya adalah untuk menjaga kalender dengan jumlah balapan yang sudah direncanakan," katanya kepada Sky Italia.
"Maka kita harus berurusan dengan situasi yang berubah setiap hari. Tujuannya adalah untuk memastikan kejuaraan berlangsung, menjaga ritme yang kami rencanakan."
Tetapi Norris khawatir akan kesejahteraan anggota tim jika 23 balapan memang terjadi. "F1 melakukan semakin banyak balapan dan mereka akan menyusuri jalan yang benar, tetapi 23 balapan tidak membantu sama sekali," katanya, dikutip oleh The Guardian.
"23 balapan sangat sulit. Jumlah balapan adalah salah satu hal yang dapat memberi dampak dan mengambil korban pada tim karena mereka tidak bisa berkumpul dengan keluarga mereka, terutama dengan pandemi dan isolasi. Bagi saya, itu adalah salah satu hal terbesar."
Kembali pada tahun 2020, McLaren mengumumkan kemitraan dengan Mental Health Charity yaitu 'Mind'.
Dan Norris memuji kolaborasi tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu telah menciptakan jalur bagi siapa pun di tim untuk maju dengan segala kekhawatiran. "Sebagai sebuah tim, ada banyak tempat untuk sekarang ini," katanya.
"Bukan hanya untuk kita sebagai driver, tetapi untuk mekanik dan para insinyur karena mereka jauh dari keluarga. Kami melakukan banyak hal dengan mereka agar siapa pun dalam tim melangkah maju dan berbicara dengan siapa pun yang mereka butuhkan.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber