SEP 30, 2021@15:00 WIB | 971 Views
Driver asal Kanada itu start dari posisi 19 pada Minggu malam (26/9/2021) setelah terkena penalti mesin karena mengambil PU keempatnya musim ini. Dengan penalti itu, Latifi tidak ambil bagian di Q2 pada hari Sabtu dan kemudian mengungkapkan keyakinan tentang performa untuk Q3 setelah melihat hasil Q1.
Perasaan baiknya dengan mobil FW43B berlanjut saat balapan, tetapi mengingat perjuangan sejumlah driver dalam menyalip, dia pun terjebak di belakang Nikita Mazepin. “Balapan yang lalu sangat terjebak di belakang Mazepin dan saya tidak bisa melewatinya,” katanya kepada awak media. “Itu memalukan karena saat membalap, mobilnya terasa sangat baik sejak saya berada di Williams dua tahun lalu.
“Ketika Anda membandingkan kecepatan mobil lini tengah, lebih cepat dari George (Russell), lebih cepat dari Alpine, lebih cepat dari Aston Martin, semua yang memiliki strategi serupa.
“Cukup mengejutkan, tetapi lebih membuat frustrasi karena ini adalah balapan di mana kami harus start dalam posisi buruk. Saya melesat tapi tidak mampu melakukan sesuatu yang melampaui harapan.” Rekan satu timnya, George Russell, sangat terlibat baik di kualifikasi maupun balapan.
Baca juga: F1: Alex Albon dan Nicholas Latifi Lengkapi Line-up Williams Untuk F1 2022
Driver asal Inggris itu menempati posisi tiga di grid setelah melaju di Q3, sementara yang lain masih menggunakan ban medium. Russell pun menyelesaikan balapan di tempat ke-10.
“Melihat apa yang dia lakukan tentu saja menunjukkan potensi yang bisa saja terjadi,” Latifi menambahkan. “Tetapi perlu dilihat juga tentang apa yang saya lakukan di Q1. Saya menetapkan waktu putaran di tengah sesi ketika lintasan masih basah yang mencapai P6 saat itu, dan P10 masih cukup bagus ketika semua orang membaik saat lintasan mengering.”[dhe/shf/timBX] berbagai sumber