NOV 09, 2020@12:00 WIB | 770 Views
Arab Saudi akan memulai debutnya pada kalender Formula 1 tahun depan dengan balapan malam hari di bulan November.
Jeddah, kota terbesar kedua di Arab Saudi, akan menjadi tuan rumah Grand Prix Arab Saudi perdana. Ini akan menjadi putaran kedua dari belakang F1 musim 2021, dengan tanggal sementara adalah 28 November.
Balapan akan berlangsung di sirkuit jalan raya di kota sementara trek baru yang dibangun khusus di kompleks hiburan Al-Qiddiya yang sedang dibangun. Sirkuit tersebut rencananya akan selesai dan digunakan mulai 2023.
Sirkuit akan berlangsung di sepanjang tepian Red Bull, meski desain lintasan terakhir belum diputuskan. Penyelenggara balapan mengatakan itu akan menampilkan campuran trek lurus panjang dan tikungan sempit, tanpa trek yang setara di kalender.
"Kami sangat senang menyambut Arab Saudi ke Formula 1 untuk musim 2021 dan menyambut pengumuman mereka menyusul spekulasi dalam beberapa hari terakhir," kata Chase Carey (Ketua dan CEO Formula 1).
“Arab Saudi adalah negara yang dengan cepat menjadi pusat olahraga dan hiburan dengan banyak acara besar yang berlangsung di sana dalam beberapa tahun terakhir dan kami sangat senang Formula 1 akan berlomba di sana mulai musim depan.
“Wilayah ini sangat penting bagi kami dan dengan 70% populasi Saudi berusia di bawah 30 tahun, kami sangat antusias dengan potensi untuk menjangkau penggemar baru dan membawa penggemar kami yang ada di seluruh dunia balap yang mengasyikkan dari lokasi yang luar biasa dan bersejarah. Kami akan memublikasikan kalender 2021 sementara dalam beberapa minggu mendatang dan ini akan diserahkan ke Dewan Olahraga Motor Dunia untuk disetujui.”
Menurut draf jadwal pertama yang dikirim ke tim, F1 akan menggelar 23 balapan yang memecahkan rekor kalender pada tahun 2021, menampilkan dua triple-header dan setidaknya satu balapan baru, yang salah satunya adalah Grand Prix Arab Saudi.
F1 kemungkinan akan menghadapi kritik atas keputusan balapan di Arab Saudi karena reaksi keras atas rekor hak asasi manusia negara itu.
Organisasi hak asasi manusia Amnesty International telah merilis pernyataan yang mengutuk rencana perlombaan di Arab Saudi, memperingatkan itu akan menjadi "bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencuci catatan hak asasi manusia negara yang buruk".
Namun bos tim F1 mengatakan mereka berharap kehadiran di tanah Arab bisa berdampak positif. "Saya pikir olahraga itu, di mana pun itu, apa pun itu, menurut saya selalu positif," kata Mattia Binotto. “Saya pikir olahraga adalah pesan positif. Olahraga bisa membawa kebaikan.”
Kalender F1 2021 diharapkan mencakup pengembalian untuk balapan di Australia, China, Monaco, Jepang dan Kanada, serta menampilkan balapan debut di Vietnam dan kembalinya Grand Prix Belanda di sirkuit Zandvoort yang sempat tertunda. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber