MAY 07, 2021@13:30 WIB | 926 Views
Tiga tim memilih untuk tidak menambahkan penalti olahraga karena melanggar batas anggaran, menurut pimpinan Mercedes Toto Wolff.
Untuk tahun 2021, batas pengeluaran baru 145 juta US Dollar per musim diberlakukan pada tim. Ini ditetapkan untuk dikurangi menjadi 140 juta US Dollar untuk tahun 2022 dan 135 juta US Dollar untuk tahun 2023.
Seperti halnya olahraga apa pun yang menggunakan batasan anggaran, selalu ada tantangan dalam hal memastikan pesaing beroperasi di dalamnya dan menentukan sanksi jika mereka tidak mematuhinya.
Namun di Grand Prix Portugal, Wolff menyatakan tiga tim menolak penerapan penalti olahraga untuk pelanggaran anggaran selama pertemuan Komisi F1.
Seperti dilansir berbagai media luar negeri, Red Bull, Ferrari dan AlphaTauri dipercaya sebagai ketiganya.
“Sekelompok besar tim, tujuh dari 10 tim, memberikan suara mendukung penerapan hukuman olahraga untuk pelanggaran batas anggaran,” kata Wolff.
“Saat ini hanya ada sanksi finansial. Dan tiga tim memberikan suara untuk menentangnya, dengan mengatakan 'kami akan mengambil penalti finansial tetapi kami tidak ingin mendapat penalti olahraga'.
“Itu agak aneh. Tapi saya pikir kompromi yang telah kami capai sekarang adalah untuk memahami mengapa dan peraturan mana yang mereka rasa tidak lengkap atau tidak nyaman."
Dalam beberapa minggu ke depan, Wolff berharap semua tim akan menerima perlakuan yang sama atas pelanggaran anggaran dan teknis.
“Target yang kami tetapkan sendiri adalah beberapa minggu untuk menyelesaikannya dan kemudian semua orang memahami bahwa pelanggaran regulasi pembatasan anggaran harus dilihat sama dengan pelanggaran teknis dalam hal penalti olahraga,” tegasnya.
Kepala tim Red Bull Christian Horner menyatakan bahwa penalti karena tidak mengikuti batasan anggaran ‘sudah jelas’. Jadi dia mengatakan pembicaraan yang sedang berlangsung sebenarnya tentang ‘prosedur’, karena ini adalah peraturan baru yang masih disempurnakan. Dia berharap semuanya menjadi jelas dalam waktu 30 hari.
“Saat ini masih ada pembahasan tentang tata cara yang karena ini peraturan baru, semuanya sedang dirapikan,” imbuhnya. “Saya berharap dalam waktu 30 hari, semuanya akan jelas dalam hal prosedur.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber