JUN 12, 2021@14:25 WIB | 834 Views
Market share MPV masih cukup besar lebih 15 persen di Indonesia. Berbekal data tersebut, Honda Prospect Motor yang belum lama ini memperkenalkan N7X Concept melalui World Premiere di awal bulan Mei 2021, akhirnya memutuskan untuk roadshow N7X Concept ke beberapa kota, diluar Jakarta.
Rangkaian roadshow N7X Concept ke beberapa kota, antara lain Trans Studio Bandung 10-13 Juni, DP Mall Semarang 18-20 Juni, Surabaya Tunjungan Plaza III 25-27 Juni, Makassar di Trans Studio Mall pada 7-11 Juli.
N7X Concept sejatinya adalah kepanjangan dari New 7 Seater eXcitement atau perkawinan kapasitas dan utility MPV dengan gaya desain SUV. Cara perkawinan inilah yang kemudian disebut sebagai redefinition, dikembangkan secara R&D di Thailand dan kembangkan untuk market Indonesia.
Yusak Billy, Business Innovation dan Sales & Marketing HPM menegaskan konsep N7X ini bakal memperkenalkan seven seater di kelas MPV, kenyamanan dan ketangguhan MPV. Memang tidak mengacu pada pergantian model tertentu.
"N7X Concept mengusung konsep Driving Redefine, mendefinisikan ulang cara mengemudi, kami coba memberikan masukan terkait model yang bakal ditawarkan Honda Prospek Motor (HPM). Sedangkan apakah N7X menggantikan model tertentu, jawabannya tidak. Kami menyadari pattern varian tiap produk bertahan 4-5 tahun, masih bisa dipertahankan bila pasar masing menginginkan," ungkap Yusak Billy.
Penjualan secara retail dan Wholesales Januari-Mei 2021 terjadi gap yang cukup besar. Bulan Mei 2021, kinerja HPM mencapai angka membanggakan. Retail sales mencatat penjualan 8538 unit atau turun 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara penjualan mobil nasional penjualan turun juga 19,2%. Varian paling laris, masih Brio 63%, disusul HRV dan CRV.
Tingginya penjualan unit, karena inden memang terjadi di beberapa daerah, karena imbas PPnBM hingga memasuki periode kedua, permintaan beberapa unit tinggi. Honda Mobilio, Honda BRV keduanya menjadi yang terimbas. Stock mobil yang masih ada di Desember 2020 terserap market retail. "Cukup banyak berkurang, artinya konsumen membeli stock produk tahun 2020, karena efek PPnBM," tambah Yusak.
HPM sekarang meningkatkan produksinya. BRV diproduksi 300, Mobilio 300-700 unit perbulan. Jadi sampai sekarang dua unit ini masih dijual dan dipasarkan, karena permintaan tinggi. Sementara sebelum pandemik, kapasitas produksi HPM sanggup produksi 200 ribu per tahun dalam skala normal.
Dikonfirmasi tentang produksi mobil terkait isu chip semi conductor, dirinya mengkonfirmasi tidak terlalu terganggu. Tidak semua HPM tidak terkena dampaknya, yang terkena ditunda dulu prosesnya.
"Secara produksi sudah full capasity sejak Maret 2021, produksi tetap berlangsung dan semakin membaik kembali normal. Dan sesuai dengan kapasitas komponen dari pemasok part sesuai dengan protokol kesehatan," tutupnya.[Ahs/timBX]