APR 08, 2019@20:00 WIB | 1,621 Views
Tak lama setelah mengumumkan strategi elektrifikasi di Eropa, Ford telah merilis rencananya untuk memproduksi kendaraan listrik di China. Dalam tiga tahun ke depan, 30 model merek Ford dan Lincoln diperkirakan akan memasuki pasar mobil terbesar di dunia itu, dengan sepuluh di antaranya merupakan mobil listrik dan plug in hybrid.
Ford Territory, SUV compact listrik ini akan menjadi mobil listrik baru pertama Ford di tahun ini. Dengan strategi baru mereka, Ford merespons penurunan penjualan di pasar mobil terbesar di dunia, yang juga memengaruhi penjualan merk lain seperti GM , VW dan Jaguar Land Rover, terutama karena sengketa perdagangan antara AS dan Cina.
Selain itu, Ford berencana untuk berinvestasi lebih lanjut dalam perekonomian Tiongkok. Mitra domestiknya, Changan Automobile dan Jiangling Motors, misalnya, akan lebih terintegrasi ke dalam pengembangan kendaraan untuk pasar Cina. Changan Ford akan merancang dan mengembangkan Ford Escort generasi berikutnya, dan Jiangling akan memainkan peran kunci dalam Ford Territory BEV. Fasilitas penelitian dan pengembangan pabrikan AS akan diperluas untuk memasukkan Pusat Inovasi China dan Pusat Desain China, dan lebih banyak karyawan lokal Cina akan dipekerjakan ke dalam pabrik di AS.
Pentingnya bisnis di Cina juga ditunjukkan oleh peluncuran teknologi baru: Perusahaan menghadirkan Sync +, sistem infotainmen baru yang didasarkan pada teknologi kecerdasan buatan raksasa teknologi China Baidu. Ini dikembangkan khusus untuk pengemudi Cina, dan mulai tahun ini sebagian besar kendaraan Ford dan Lincoln yang dibangun di Cina akan dilengkapi dengan Sync +.[prm/timBX]