OCT 06, 2025@16:32 WIB | 93 Views
Tidak ada yang menyangka fitur sederhana di mobil ini menjadi sorotan dunia akhir-akhir ini. Ya, gagang pintu tersembunyi menjadi pembicaraan setelah menjadi penyebab utama kematian dalam kendaraan yang terbakar.
Kasus ini banyak terjadi di mobil listrik Tesla dan masih terjadi hingga saat ini dengan indikasinya masih banyak laporan terkait pintu yang terkunci otomatis setelah tabrakan.
Melihat situasi yang dialami Tesla, produsen mobil listrik Amerika Serikat (AS) lainnya, Rivian mulai memikirkan untuk mengubah desain pegangan pintu mobilnya.
Khususnya untuk gagang pintu pada model terbarunya R2. Rivian melihat kasus Tesla bisa memicu gelombang penolakan terhadap mobil dengan gagang pintu tersembunyi.
Saat ini pegangan pintu Rivian R2 dianggap tidak ramah pengguna. Untuk membuka pintu belakang, penumpang harus melepas panel terlebih dahulu kemudian menarik kabel mekanik.
Desain tersebut dinilai ribet dan menyulitkan, apalagi ketika penumpang berada dalam kondisi panik atau darurat. Menanggapi hal itu, Rivian menegaskan komitmennya terhadap keselamatan.
Rivian secara resmi menulis pernyataan yang menyatakan dalam membangun R2 pihaknya mengutamakan keselamatan di atas segalanya.
Lebih lanjut perusahaan menyebut crossover listrik baru itu dipastikan akan memenuhi atau melampaui semua Federal Motor Vehicle Safety Standards. Termasuk kemampuan penumpang untuk bisa keluar dari semua pintu dalam peristiwa kecelakaan.
Dalam data yang diluncurkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) saat ini tercatat ada 140 insiden di mana orang terjebak di mobil Tesla akibat masalah gagang pintu.
Beberapa kasus bahkan pemiliknya terpaksa harus memecahkan kaca mobil agar bisa selamat. Beberapa di antaranya bahkan mengakibatkan cedera berat.
Tesla sendiri sudah berencana untuk mulai memperbaiki desainnnya. Salah satu ide yang tercetus adalah menggabungkan mekanisme pembuka pintu manual dan elektronik sehingga menjadi satu tombol saja. [wic/timBX]