

NOV 27, 2025@16:29 WIB | 178 Views

Geely dan Renault memperkenalkan sistem hibrida masa depan yang akan meluncur secara resmi pada 2027. Sistem baru ini akan dikembangkan oleh Horse Powertrain, perusahaan patungan dari kedua produsen yang berfokus pada pengembangan kendaraan hibrida, baik desain, performa, dan jangkauannya.
Melansir IT-Home, sistem hibrida masa depan ini akan menjadi bagian dari keluarga X-Range Horse Powertrain. Arsitekturnya mengintegrasikan mesin pembakaran internal, girboks, motor listrik, dan sistem tenaga elektronik dalam satu paket yang ringkas.
Sistem hibrida baru tersedia dalam dua varian: versi performa dengan motor listrik ganda yang diberi nama P1+P3, dengan lebar 740 milimeter, dan varian super-kompak dengan motor P2 pada lebar 650 milimeter.

Kedua varian ini kompatibel dengan mesin empat silinder 1,5 liter dan girboks hibrida khusus. Tata letak yang ringkas mengurangi overhang depan sekitar 150 milimeter dibandingkan sistem hibrida tradisional, memungkinkan powertrain dipasang pada subframe kendaraan listrik bertenaga baterai yang sudah ada dengan modifikasi minimal pada struktur bodi atau proses produksi.
Horse Powertrain menyatakan bahwa sistem hibrida ini mendukung berbagai konfigurasi drivetrain, termasuk plug-in hybrid (PHEV) dan kendaraan listrik jarak jauh (EREV), serta dapat menyediakan opsi penggerak roda depan dan semua roda bahkan pada mobil kompak.
Desainnya mempertahankan komponen-komponen ujung depan yang umum pada platform listrik murni, seperti sistem HVAC dan AC bebas PFAS, memungkinkan penggunaan kembali banyak komponen EV yang ada dan mengurangi dampak lingkungan.

Sorotan utama dari sistem ini adalah menawarkan kompatibilitas bahan bakar yang luas. Artinya sistem ini bisa dioperasikan dengan beragam macam bahan bakar.
Geely melaporkan sistem ini bisa beroperasi dengan bensin, etanol E85, metanol M100, dan bahan bakar sintetis, sejalan dengan tren global menuju sistem bahan bakar fleksibel rendah karbon.
Varian tiga silinder yang sedang dikembangkan dapat mengurangi lebar sistem sekitar 70 milimeter, sehingga meningkatkan kesesuaiannya untuk kendaraan yang lebih kecil.
Sistem hibrida baru ini bertujuan untuk memungkinkan produsen mobil dengan cepat mengonversi platform kendaraan listrik menjadi varian hibrida atau varian dengan jangkauan lebih luas tanpa rekayasa ulang yang signifikan. [wic/timBX]