DEC 19, 2023@10:42 WIB | 328 Views
GM sepertinya tidak akan bergeming terkait keputusannya menghilangkan Apple CarPlay dan Android Auto dan menggantinya dengan sistem infotainment internal di dalam kendaraan listrik masa depannya. Software in-house tersebut direncanakan hadir di seluruh EV pabrikan mulai 2024.
Ketika itu GM di bully habis-habisan, namun sekarang perusahaan mengemukakan alasan utamanya yaitu terkait keselamatan. GM mengatakan CarPlay dan Android Auto akan memberi distraksi (gangguan) kepada pengemudi saat berkendara yang bisa berakibat fatal seperti kecelakaan.
Perusahaan menambahkan, kedua perangkat lunak tersebut memiliki “masalah stabilitas yang bermanifestasi sebagai koneksi buruk, rendering buruk, respons lambat, dan koneksi terputus.”
Sekitar delapan bulan lalu, GM memutuskan akan mengganti Apple CarPlay dan Android Auto dengan infotainment bawaannya sendiri sistem yang akan dikembangkan bekerja sama dengan Google.
Sistem infotainmen baru milik GM – yang dikenal sebagai Ultifi –sudah didukung layanan streaming musik Spotify, namun diketahui bahwa sistem tersebut tidak dapat memutar dan mengirim pesan teks. Perangkat lunak tersebut nantinya akan dihadirkan untuk pertama kali di mobil Chevrolet Blazer 2024.
Perubahan ini berarti konsumen tidak dapat lagi mencerminkan ponsel mereka ke layar mobil. Sebaliknya, mereka harus mengunggah seluruh database secara manual ke sistem infotainment mobil mereka, dan ini agak sulit.
GM terus mencoba menjual keputusannya selama beberapa bulan, mencoba yang terbaik untuk menunjukkan kepada konsumen bagaimana sistem barunya akan sama menariknya dengan CarPlay. Meskipun orang-orang tidak terlalu mempercayainya, mereka tampak yakin dengan rencana mereka.
GM yakin akan lebih aman bagi pengemudi untuk melengkapi sistem infotainment bawaannya dengan aplikasi yang mereka perlukan untuk menggunakan dan mengendalikan segala sesuatunya dari mobil dibandingkan menggunakan ponsel mereka. [wic/timBX].