NOV 03, 2020@14:00 WIB | 854 Views
Maraknya penggunaan kendaraan listrik di negara maju, ternyata melahirkan problema mengenai tagihan pengisian daya listrik. Utilitas listrik membuat pengguna energi besar membayar ‘biaya permintaan’ selama penggunaan puncak yang bisa sangat membebani, terutama kepada operator stasiun pengisian daya.
Secara alami, stasiun pengisian daya mengalami ketidaksesuaian besar antara titik terendah dan puncak permintaan. Terkadang tidak ada yang mengisi daya, dan terkadang Anda memiliki beberapa mobil yang mengisi daya pada saat yang bersamaan. Electrify America menyampaikan beberapa utilitas mengenakan biaya permintaan sebesar $30 sampai $40 dolar AS per kW, dan jika beberapa kendaraan dapat mengisi daya lebih dari 200 kW, Anda dapat membayangkan bahwa biayanya sangat tinggi.
Menyiasati hal ini, Tesla tampaknya mulai menguji tarif diskon di stasiun supercharger mereka, untuk mengimbangi biaya permintaan puncak yang mahal. Salah satunya dengan memasang Tesla Powerpacks di banyak stasiun pengisian daya mereka.
Tesla juga tunduk pada biaya permintaan tersebut dengan jaringan SuperCharger-nya, tetapi sekarang pembuat mobil itu tampaknya sedang menguji solusi yang menarik. Beberapa pemilik Tesla di California melaporkan telah menerima pesan dalam aplikasi dari Tesla, yang memberitahu mereka tentang tarif khusus selama akhir pekan.
“Berencana bepergian akhir pekan ini? Hindari tergesa-gesa dan kenakan biaya $0,09/kWh sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 9 malam, di California SuperCharger tertentu pada tanggal 31 Oktober dan 1 November. Akhir pekan ini, ketuk pin peta SuperCharger dari layar sentuh dalam mobil Anda untuk menemukan lokasi yang berpartisipasi atau melihat tarif biaya.”
Ini adalah diskon signifikan kurang dari sepertiga harga reguler per kWh di sebagian besar stasiun SuperCharger California. Waktu penawaran yang terbatas menimbulkan asumsi kuat bahwa Tesla sedang melakukan pengujian. Tujuannya untuk melihat apakah itu dapat memberi insentif kepada orang-orang, untuk menggunakan stasiun Supercharging di luar jam sibuk. Sehingga terhindar dari biaya permintaan dan memastikan tidak ada antrean panjang di beberapa stasiun populer.
Meski demikian, penawaran menarik dari Tesla SuperCharger hanya berlaku untuk pengguna Tesla saja, mengingat ekslusivitas stasiun untuk konsumennya. Hal ini menimbulkan adanya seruan agar SuperCharger dibuka untuk kendaraan merek lain, dengan mengatakan bahwa ini menghambat revolusi hijau. Apalagi karena Tesla adalah salah satu jaringan pengisian daya terbesar di Eropa dan AS, di mana beberapa stasiunnya dapat mendukung pengisian cepat 150 kW.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pabrikan. Kita berharap strategi penghematan biaya ini memberi hasil yang baik dan akhirnya menggerakkan Tesla untuk membuka SuperCharger bagi mobil listrik merek lain. [yub/asl/timBX] berbagai sumber