JUN 18, 2025@12:30 WIB | 428 Views
Huawei tampaknya makin serius berkecimpung di industri otomotif, terutama di teknologi elektrifikasi. Raksasa teknologi asal Tiongkok ini terbaru sedang mengembangkan sebuah baterai canggih untuk mobil listrik yang diklaim bisa berjalan hingga 3.000 Km sekali isi daya.
Melansir CarNewsChina, Rabu (18/6/2025), disebutkan mereka mendaftarkan hak paten teknologi baterai canggihnya ini. Disebutkan, teknologi baterai ini akan mengusung jenis solid-state.
Baca juga: Maextro S800 penantang Maybach S-Class
Selain punya klaim jarak tempuh hingga 3.000 Km sekali isi daya, ada beberapa keunggulan yang disebut-sebut diatas rata-rata. Salah satunya adalah pengisian daya super cepat alias Ultra Fast Charging yang memungkinkan pengisian 0 hingga 100 persen hanya dalam lima menit.
Beberapa spesifikasi teknis juga diperlihatkan dalam hak paten teknologi baterai dari Huawei ini. Salah satunya adalah kepadatan energi di angka 400 hingga 500 Wh/kg dengan jenis solid-state. Hal ini membuat kepadatan energi baterai bisa dua hingga tiga kali lipat lebih besar dari baterai lithium-ion.
Huawei menyebut spesifikasi ini akan meningkatkan stabilitas elektrokimia yang lebih baik. Baik dari mendoping elektrolit sulfida dan nitrogen untuk mengurangi efek samping pengeluaran teknologi agar baterai bisa lebih awet terutama ketika sering di cas dengan teknologi Ultra Fast Charging.
Baca juga: Ini Stelato S9 Station Wagon
Huawei sendiri menjadi brand terbaru yang mengembangkan baterai berteknologi solid-state ini. Sebelumnya, beberapa perusahaan besar seperti CATL, BYD sedang mengembangkan baterai jenis ini. Lalu brand seperti Xiaomi dan Nio yang sudah punya produk EV masih mengandalkan baterai EV dari perusahaan pihak ketiga.
Menarik untuk melihat bakal seperti apa baterai solid-state super canggih untuk mobil listrik dari Huawei ini. Hal ini mengingat klaim yang bisa dibilang sedikit tidak masuk akal dan butuh kajian mendalam mengenai klaim-klaim tersebut. [edo/timBX]