JAN 02, 2025@13:30 WIB | 262 Views
Hyundai akan mulai membangun fasilitas untuk membangun Staria versi listrik di pabrik Ulsan pada 25 Januari 2025, menurut publikasi industri Korea Selatan Newsis.
Kendaraan pengangkut orang Staria dan van kargo Staria Load diluncurkan pada tahun 2021 dengan mesin bensin, diesel, dan LPG di seluruh dunia menggantikan Starex yang dijual di Australia sebagai iMax dan iLoad.
Staria Hybrid berbahan bakar bensin-listrik diluncurkan pada bulan Februari 2024, terkait dengan Kia Carnival Hybrid dan kini versi bertenaga baterai-listrik penuh tampaknya akan menyusul.
Turunan listrik dari Staria, van komersial ST1, mulai diproduksi pada tahun 2024 dengan bagian belakang terpisah yang menawarkan pilihan sasis kabin atau bodi van kargo berpendingin.
Pada Juni 2024, The Korea Economic Daily melaporkan Staria listrik akan diperkenalkan pada awal 2026 dengan baterai lithium nikel-mangan-kobalt (NMC) 84kWh, seperti yang saat ini ditemukan di SUV listrik Hyundai Ioniq 5.
ST1 juga tersedia sebagai Iveco eMoovy di Eropa memiliki baterai NMC 76,1 kWh yang lebih kecil, dengan peringkat jangkauan berkendara 320 kilometer berdasarkan standar uji lab WLTP Eropa.
Seperti SUV Ioniq 5 dan sedan Ioniq 6, ST1 memiliki arsitektur kelistrikan 800 volt yang memungkinkan pengisian daya sangat cepat, dengan pengisian ulang selama 10 menit dikatakan dapat menambah jangkauan sejauh 100 kilometer.
Korea Economic Daily melaporkan Hyundai menargetkan penjualan 15.000 hingga 20.000 Staria EV setiap tahunnya, dibandingkan dengan sekitar 50.000 untuk varian pembakaran internal saat ini.
Kabarnya, mobil ini ditargetkan ke pasar Eropa, tempat beberapa pesaing mobil listrik sudah ada, termasuk Ford E-Tourneo Custom. Volkswagen ID. Buzz, Mercedes-Benz eVito dan model-model dari grup Stellantis. (ibd/timBX)