DEC 01, 2020@12:00 WIB | 744 Views
Hyundai Motor Company dan INEOS mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman untuk menjajaki peluang baru untuk mempercepat ekonomi hidrogen global. Hyundai dan INEOS akan meriset peluang untuk memproduksi dan memasok hidrogen serta membuat penerapan teknologi hidrogen di seluruh dunia. Kedua perusahaan ini awalnya akan memfasilitasi proyek sektor publik dan swasta yang berfokus pada pengembangan rantai hidrogen di Eropa.
Perjanjian tersebut juga mencakup evaluasi sistem sel bahan bakar milik Hyundai untuk kendaraan INEOS Grenadier 4x4 yang baru-baru ini diumumkan. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam upaya INEOS untuk mendiversifikasi opsi powertrainnya pada tahap awal.
Sistem bahan bakar sel modular milik Hyundai, yang akan digunakan oleh kendaraan evaluasi, telah terbukti andal dan efektif di SUV Hyundai NEXO. SUV bertenaga hidrogen khusus pertama di dunia memiliki jarak berkendara terpanjang di antara kendaraan bertenaga hidrogen di pasar.
"Pergerakan INEOS ke dalam pengembangan kendaraan listrik sel bahan bakar dan ekosistem hidrogen menandai tonggak lain menuju transportasi yang bersih dan berkelanjutan," kata Saehoon Kim, Wakil Presiden Senior dan Kepala Pusat Sel Bahan Bakar di Hyundai Motor Company.
“Hyundai yakin ini akan memberikan opsi rendah karbon yang penting di berbagai sektor. Kami juga berharap keahlian selama puluhan tahun dalam bahan bakar sel hidrogen bersinergi dengan keahlian INEOS di bidang kimia untuk mewujudkan produksi massal hidrogen hijau,” lanjutnya.
Direktur Teknologi Peter Williams INEOS mengatakan, Perjanjian antara INEOS dan Hyundai membuat kedua perusahaan peluang baru untuk memperluas penggunaan hidrogen, mengevaluasi proses produksi, teknologi, dan aplikasi baru, dikombinasikan dengan kemampuan kedua perusahaan untuk memenuhi permintaan yang muncul di masa depan.
INEOS baru-baru ini meluncurkan bisnis baru untuk mengembangkan dan membangun kapasitas energi hidrogen di seluruh Eropa, untuk mendukung upaya menuju masa depan nol karbon. Perusahaan tersebut saat ini memproduksi 300.000 ton hidrogen per tahun. Pada tahun 2018, Hyundai Motor Group mengumumkan road map jangka menengah hingga jangka panjangnya, Fuel Cell Vision 2030, untuk meningkatkan produksi tahunan sistem bahan bakar sel hidrogen menjadi 700.000 unit pada tahun 2030.[prm/timBX] berbagai sumber