DEC 11, 2023@14:00 WIB | 339 Views
Selain elektrifikasi berupa penggunaan listrik murni, ternyata penggunaan teknologi hidrogen bakal juga mulai dipakai pada berbagai balap motorsport dunia. Terbaru pihak penyelenggara F1 bersama FIA akan menghadirkan sebuah ajang balap baru menggunakan teknologi hidrogen yang diberi nama Extreme H.
Melansir Carscoops, Jumat (8/11/2023), ajang balap yang mengusung konsep reli offroad kelas berat ini didirikan bersama perusahaan bernama Hydrogen Working Group. Extreme H ini sejatinya punya konsep yang sama dengan Extreme E yang sudah muncul terlebih dahulu.
Diketahui ajang balap reli Extreme E merupakan balap reli offroad kelas berat yang menggunakan teknologi full listrik. Ajang balap ini sendiri pertama kali hadir di tahun 2021 dan sudah berlangsung tiga musim hingga akhir tahun ini.
Kembali ke Extreme H, meski ada keterlibatan penyelenggara F1, namun mereka memastikan tidak akan beralih ke hidrogen. Keterlibatan F1 di ajang balap ini sebagai bahan observasi untuk pengembangan bahan bakar bebas fosil yang akan mereka terapkan dalam beberapa tahun mendatang.
Chief Technical Officer F1, Pat Symond menyebut ajang balap Extreme H ini sebagai ajang balap yang punya potensi bagus dalam memperkenalkan teknologi baru. “Balap reli Extreme H ini seperti membuka mata kita mengenai teknologi ramah lingkungan di Motorsport yang terus berkembang setiap tahunnya”, ungkapnya.
Sebelum muncul balapan Extreme H, Toyota sejatinya telah memulai pengembangan mobil balap dengan basis teknologi hidrogen ini. Mereka menggunakan GR Corolla dengan spesifikasi khusus hidrogen dan sudah dipakai di beberapa seri balap Super Taikyu Series di Jepang tahun ini. [edo/timBX]