DEC 01, 2017@18:00 WIB | 1,213 Views
Jeep Wrangler akhirnya merilis powertrain versi plug-in hybrid di pameran Los Angeles Auto Show 2017. Jeep kurang mengetahui rincian system hibrida plug-in, namun secara opsional Wrangler menggunakan mesin berkapasitas 2.0 liter, empat silinder dan turbocharged. Sistem Hybrid ringan dipasang secara terpisah versi electrified off-roader mencakup didalamnya belt-driven starter generator, menggunakan system baterai 48 volt.
Sistem hybrid pada Wrangler tidak dapat bekerja sendiri, dan tidak ada opsi plug-in saat bekerja. Namun dengan pengaturan seperti itu, lebih meningkatkan efisiensi dan kinerja kecepatan rendah. Dengan fitur stop/start operation, akan mendukung dorongan ringan saat lepas landas di jalanan.
Masih belum jelas, apakah versi plug-in hybrid akan tersedia di seluruh dunia, atau hanya terbatas pada selective markets. Jika Wrangler plug-in hybrid mengikuti system Chrysler Pacifica Hybrid system, paket dan pengembangan baterai akan dikontrakkan ke pemasok seperti LG Chem.
Paket baterai Wrangler terpasang diantara frame rails, yang dapat mengubah bagaimana Jeep system four wheel drive berjalan. Secara kontruksi as roda depan dan belakang memberikan ruang yang terbatas untuk pemasangan baterai, meski tetap mempertahankan bentuk Wrangler yang tradisional. Sistem hybrid berjalan pada motor disetiap roda, disisi lain, bisa memperpanjang kinerja elektriknya, dan memberi ruang yang banyak untuk batterai. [Ahs/TimBX]