JUL 02, 2018@15:00 WIB | 1,034 Views
Jaguar Land Rover (JLR) telah mengumumkan akan menginvestasikan lebih kurang Rp 252 T selama tiga tahun ke depan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mampu memproduksi dan memasarkan mobil versi elektrifikasi di setiap model yang ditawarkannya.
(JLR kembali berinvestasi untuk memproduksi mobil listrik)
Investasi besar tersebut dilakukan oleh JLR agar mampu memproduksi kendaraan listrik. Keputusan yang diambil manajemen perusahaan tersebut secara tidak langsung juga akan memensiunkan kendaraan diesel yang biasa digunakan oleh JLR. Selain itu, menurunnya permintaan kendaraan berbahan bakar fosil ditengarai menjadi penyebab JLR ingin memproduksi kendaraan listrik.
Dilansir dari motoring, JLR mengakui bahwa baik margin dan keuntungannya jauh di bawah dan investasi yang dilakukan ini sebenarnya membuat arus kas menjadi negatif. JLR juga mengumumkan bahwa pada tahun 2025 ia akan menawarkan tiga powertrain pada setiap model yang dibuatnya seperti mesin bahan bakar fosil, hybrid dan powertrain elektrik.
(Tak tanggung, jumlah investasi tersebut mencapai Rp 200 Triliun lebih)
Tanggapan cepat JLR seperti investasi ini dapat mengatasi kekhawatiran bahwa JLR berada dalam posisi berbahaya di tengah serangan balik terhadap diesel menyusul skandal emisi Grup Volkswagen.
Sebagai bagian dari rencana untuk beralih ke penggerak listrik, keenam fasilitas manufaktur JLR Inggris akan di perbaiki untuk menghasilkan kendaraan hybrid dan listrik.
(Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya pembeli kendaraan diesel yang beralih ke mobil listrik)
Selain pengumuman powertrain untuk kendaraannya, JLR juga menegaskan akan membuka pusat teknik di Manchester di Inggris utara yang juga akan mengembangkan solusi perangkat lunak dan TI.[prm/timBX]