APR 13, 2020@18:00 WIB | 1,230 Views
Ada mekanisme baru pengujian supercar, dengan tidak menyuntik data log ke ECU, namun lebih ke pilihan bahan bakar. Bahan Bakar E85 akan melawan bahan bakar E50. BlackPals mungkin perlu sedikit kandungan E50 merupakan kandungan 50 persen premium digabung dengan 50 persen Bioethanol. Hasil polutan yang rendah, bahan bakar yang aman, titik nyala etanol tiga kali lebih tinggi dibandingkan premium dan emisi hidrokarbon yang lebih sedikit. Bagaimana bila diujicobakan ke supercar, video diatas memberikan bukti cukup untuk tampilan performance yang sudah dibuktikan para petrolheads di Amerika Serikat.
Varian supercar yang digunakan antara lain, Toyota GR Supra melawan C8 Corvette. Sementara Ford Mustang melawan mobil Drag Z51 menggunakan bahan bakar lebih tinggi E85. Seperti yang kita ketahui bersama, GR Supra berbagi mesin dan transmisi dengan BMW Z4 M40i di mesin B58 berkapasitas 3000 cc. Tenaga yang dideliveri mencapai 382 hp dan torsi 500 Nm, direntang putar mesin 1600 hingga 4500 rpm. Transmisi otomatis ZF 8 HP lebih dari cukup untuk body dan sasis Toyota GR Supra.
Dunia aftermarket akan menjadi raja, bagaimana jalan tikus selalu terbuka untuk mengerek performa mesin lebih tinggi. Salah satunya dengan menggunakan bahan bakar E50 lebih banyak menghasilkan raungan mesin yang berbeda berkat campuran bahan bakar premium dan bioetanol masing-masing 50 persen.
Sementara menggunakan BBM E85, mesin B58 menghasilkan tenaga cukup lumayan 485 hp pada roda belakang. Akan tetapi E50 juga tidak kalah menghasilkan tenaga potensial karena campuran kadar premium dan ethanol dilevel middle, menghasilkan tenaga melebihi bahan bakar premium sekalipun. Lalu bagaimana dengan C8 Corvette tanpa paket performance Z51 cukup memberikan dorongan yang cukup menonjok.
Gambaran berikutnya adalah bagaimana performa Supra dengan E50 dengan transmisi ZF 8HP, berbanding lurus dengan Ford Mustang dengan transmisi otomatis torque converter 10R80. Apalagi didukung sistem knalpot yang disempurnakan, dan pilihan ban yang punya traksi menggigit.
Mesin dengan turbocharger dibekali stang seher yang kuat, meski antara Ford Mustang dengan GR Supra hanya beda 2 silinder. Sementara mesin Coyote 8.0 naturally aspirated, itu menghasilkan torsi yang lebih besar, dalam rentang RPM yang rendah. Seolah-olah kita masih terkesima dengan mesin 5.0 liter dengan jambakan direntang 4600 rpm.
Hampir setiap pom Bensin di Amerika Serikat menjual bahan bakar E50. Ethanol dikalangan awam seperti jenis alkohol yang ditemukan vodka. Seperti yang diucapkan Henry Ford, campuran alkohol menghasilkam 15 persen daya lebih besar, dari bensin murni. Hal itu yang kemudian merambat ke dunia modifikasi mobil, dimana C2H50H lebih dipilih dari pada harus belah mesin.
So jangan sampai E50 digunakan untuk mobil regular, karena dampak yang diderita hydrophilia dan solvent power. Lebih buruk lagi bila anda menggunakan truk atau SUV dengan bahan bakar E10 atau yang lebih tinggi karena alasan ekonomis. Karena etanol dengan jumlah sedikit hanya menghasilkan daya yang sedikit dibanding bensin premium sendiri. [Ahs/timBX]