MAR 10, 2022@13:20 WIB | 774 Views
Tawaran Haas untuk kembali ke Formula 1 cukup mengejutkan Kevin Magnussen, tetapi dia dengan senang hati menerima kesempatan itu. Sebuah lowongan tak terduga terbuka di tim Haas F1 menyusul keputusan mereka untuk berpisah dengan Nikita Mazepin sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Magnussen meninggalkan tim pada akhir 2020, menyelesaikan tugas selama empat musim dan dia tidak mengharapkan mendapat panggilan lagi. Tetapi ketika panggilan itu datang, "terlalu menarik" untuk ditolak.
“Tentu saja saya sangat terkejut tetapi juga sangat senang menerima telepon dari tim Haas F1. Saya melihat ke arah yang berbeda mengenai komitmen untuk 2022 tetapi kesempatan untuk kembali bersaing di Formula 1 dan dengan tim yang saya kenal sangat baik, terlalu menarik,” kata Kevin Magnussen.
“Saya benar-benar harus mengucapkan terima kasih kepada Peugeot dan Chip Ganassi Racing karena langsung membebaskan saya, keduanya adalah organisasi yang hebat. Tentu saja, saya juga ingin berterima kasih kepada Gene Haas (pemilik tim) dan Guenther Steiner (principal) atas kesempatan untuk melanjutkan karir di Formula 1, saya tahu betapa kompetitifnya mereka dan betapa bersemangatnya mereka untuk kembali ke kompetisi minggu ini dan seterusnya,” tambahnya kemudian.
“Kami memiliki hubungan yang solid dan positif, bahkan setelah saya pergi 2020 lalu. Saya telah diberi pengarahan sebanyak mungkin tentang pengembangan VF-22 dan potensi dalam paketnya. Ada pekerjaan yang harus dilakukan tetapi saya senang menjadi bagian darinya. Saya tidak sabar untuk kembali ke belakang kemudi mobil Formula 1 di Bahrain,” jelas pria asal Denmark tersebut.
Sementara itu, Guenther Steiner menambahkan: “Saya senang menyambut Kevin Magnussen kembali ke tim Haas F1. Ketika mencari driver yang bisa memberikan nilai bagi tim, belum lagi banyak pengalaman di Formula 1, Kevin adalah keputusan langsung".
“Ketersediaan Kevin berarti kami dapat memanfaatkannya sebagai sumber daya untuk tes pra-musim bersama Mick Schumacher dan Pietro Fittipaldi. Dia adalah komponen kunci dalam kesuksesan kami sebelumnya, paling tidak ketika kami berdua mencetak finish terbaik di Formula 1 pada 2018. Dia terus menunjukkan kualitas sebagai driver elit yang menambahkan kemenangan dan podium ke resumenya. Sebagai yang berpengalaman di garasi dan ruang teknik, dia akan memberikan tolok ukur yang tepat bagi kami dengan pengembangan VF-22 yang sedang berlangsung. Kami semua tak sabar menyambut Kevin di Bahrain,” sambung Steiner. [dhe/era/timBX] berbagai sumber.