MENU
icon label
image label
blacklogo

Keseruan Kelas Supporting Bracket, Motor Listrik Raih Satu Podium

SEP 20, 2025@20:00 WIB | 73 Views

Andriansyah Blitar, Raih Juara Umum Bracket

Kelas Bracket menjadi satu bagian penting dari kelas supporting.  Pasalnya dari mereka (para dragster) yang sudah terbiasa bertarung di kelas ini, bisa menjadi jembatan untuk kelas-kelas point pemula.  

Black Drag Bike Seri II Kanjuruhan telah memberikan penghargaan terbaik untuk para dragster novice. Mereka bisa bersaing di 5 kelas bracket, dengan varian motor all brand. Langkah tersebut menjadi ruang bagi tim-tim privater untuk mengembangkan motor-motornya semakin kompetitif.

Di Black Drag Bike juga memberikan ruang penghargaan bagi tim-tim mampu menjuarai kelas bracket, dan penampilan terbaik para dragster bisa mengisi 3 podium bagi Juara Umum Bracket. Mereka antara lain Andriansyah (Blitar) dari Tim RKZ x Pratama Racing Team dengan 55 point, Sandi Kecil  125 (Malang) dari Tim R3 AB Raya Grosser dengan 40 point dan Davin Fardiansyah (Madiun) dari NDUTZ Garage dengan 25 point.

Kita lihat prestasi apa sih yang sudah dicatatkan 3 dragster Jawa Timuran tersebut?

David Fardiansyah menang podium 1  di Bracket 8 detik. Pembalap asal Madiun ini mewakili Tim Ndutz Garage, dengan timing 8.005 detik.  Selain itu Davin juga mewakili Tim YSL Sanjaya Jet di kelas Sport 2T 155cc Rangka STD 130 KG Point B. 

Sementara Sandi Kecil 125, dragster AKAMSI dari Malang Ini mewakili Tim R3 AB Raya Grosir berhasil podium II di Bracket 9,5 detik, timingnya cukup akurat 9.502 detik. Di bracket 8.5 detik, Sandi juga berhasil podium II mewakili Tim yang sama, dengan timing 8.506 detik. 

Juara Umum Bracket yang diraih oleh Andriansyah dari Blitar, berhasil meraih podium 1 di Bracket 9,5 detik. Wakili Tim RKZ X PRATAMA RACING timingnya ’00:09.501 detik.  Dirinya juga berhasil meraih podium II di bracket 10, mewakili Tim KTS X IJM dengan timing 10.021 detik.

Sementara Tim Senyap Elektra berhasil meraih podium 5 di kelas Bracket 10 detik. Dragster Galih mencatatkan waktu 10.101 detik. 

“Dengan menggunakan Golden Pharaoh, basic Polytron Fox R motor ini sebenarnya adalah motor kelas FFA 201m. Namun karena tidak ada kelas FFA dan kelas khusus motor listrik, akhirnya kami harus men-tuning ulang,  dengan output tenaga minimum 10%, dan berhasil podium 5,” ungkap Rendy dari Tim Senyap X Elektra Motor.[Ahs/timBX]

Tags :

#
black drag bike 2025 seri kanjuruhan,
#
kelas bracket,
#
motor listrik,
#
tim rkz x pratama racing team,
#
r3 ab raya grosser,
#
ndutz garage

X