JAN 14, 2020@15:02 WIB | 1,026 Views
Banjir jabodetabek yang terjadi di pembukaan tahun baru 2020 masih menyisakan pilu bagi masyarakat ibukota. Puluhan bahkan lebih dari ratusan rumah terendam, kerugian materil termasuk kendaraan pun juga ikut terendam. Ada yang tenggelam total, ada yang hanya sebatas bodi dan ban saja. Jika BlackPals rajin memantau sosial media dan televisi, banyak mobil yang terseret banjir termasuk yang terkenal adalah sebuah BMW seri 3.
Ketika banjir surut, lumpur pun masih menggenang mobil yang terkena banjir ini. lumpur tersebut justru menyulitkan untuk mengevakuasi mobil-mobil bekas terendam banjir ini.
Oleh karena itu, kami mendatangi salah satu showroom, bengkel servis BMW Astra di kawasan Cilandak. Bertemu dengan kepala bengkelnya, Agus Mores, Tim BlackXperience pun menanyakan kisahnya beserta seluruh tim BMW Astra, pasca banjir di jabodetabek.
“Sebenarnya kendaraan BMW yang dibeli dari dealer manapun, itu bisa dan wajib kita tangani, terlepas dari masalah banjir kemarin. Kebetulan, kebanyakan mobil yang terkena banjir kemarin mayoritas berasal dari Bekasi karena wilayah tersebut belum ada lokasi service resminya,” tutur Agus Mores mengawali pembicaraan.
Menurutnya, semua customer BMW yang melakukan pembelian di dealer manapun wajib ditangani after sales manapun, termasuk BMW Astra sendiri. Sebagai masukan, Bengkel BMW Astra ada Sunter, Pluit, Serpong, dan Cilandak.
“Tahun ini yang masuk bengkel karena banjir itu bukan mobil yang menerobos banjir, tapi diam saja di rumah, dan kebanyakan korbannya adalah BMW tipe sedan,” lanjutnya
Agus mengatakan jika komponen yang biasanya rusak terkena banjir ini meliputi modul dan kontrol unitnya, yang bisa dikatakan terdapat banyak kabel-kabel tips nan sensitif, terutama sensor keamanan. Jika terkena air, bukan tidak mungkin mengalami korsleting. Bayangkan saja, jika sensor airbag yang tidak diganti, korsleting ditengah jalan dan mengembang dengan sendirinya. Tentunya berbahaya BlackPals.
Kendaraan juga berkaitan dengan yang namanya garansi. Mengenai banjir ini, sayangnya garansi yang biasanya melekat di kendaraan baru tidak berlaku sama sekali. Penyebabnya, garansi sebuah kendaraan menurut Agus Mores itu hanya mencover kendaraan jika terjadi Product Fault. Menurutnya, banjir bukan termasuk Product Fault, sehingga garansi gugur.
“Kalau terkena banjir, garansi kendaraan tidak berlaku karen bukan Product Fault. Tapi, setiap part yang diganti nantinya, ada garansi hingga dua tahun. Untuk service akibat banjir kita beri potongan harga 25 % untuk servis dan jasa,” tambahnya.[prm/timBX]